BATU (WartaTransparansi.com) – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan PMI Kota Malang, PMI kabupaten Malang dan PMI Kota Batu selama dua hari melakukan penyemprotan dengan menggunakan Gunner. Ini dilakukan untuk memutus penyebaran Covid-19 ditiga wilayah itu.
Spraying disinvektan serupa juga dilakukan di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo, Jember, Bangkalan dan beberapa daerah lainnya. Menurut Humas PMI Jawa Timur Amin Istighfarin, penyemprotan tersebut mengacu pada UU No.1/2018 dan surat edaran PMI Jatim tanggal 12 Juli 2021. “Kami ditugasi Ketua PMI Jatim Pak H. Imam Utomo untuk melakukan monitoring terhadap pelaksanaan spraying ini, kata Amin Istighfarin krpada Wartawan di Batu, Rabu (28/7/2021)
PMI Jatim memyiapkan satu unit Gunner untuk setiap kabupaten/kota dengan kapasitas 5000 liter. Sedangkan titik titiknya yang menentukan PMI kabupaten/kota sesuai prioritas. Sebab yang tahu kondisi adalah daerah.
“Harapan kami dari penyemprotan bisa menekan persebaran virus Covid-19 di zona-zona merah tersebar. Semoga angka kasus Covid -19 segera melandai,”
Amin Istighfarin menegaskan upaya ini merupakan perbaikan status zona merah di beberapa daerah Provinsi Jatim.
Ketua PMI Kota Batu Punjul Santoso mengatakan, di Batu penyemprotan dipusatkan ditengah kota diantaranya jalan protokol dan daerah beresiko tinggi.
Penyemprotan menggunakan mobil spraying gunner, bekerjasama dengan PMI Provinsi Jawa Timur.
Berbeda dengan sprayer atau penyemprot biasa, mobil spraying gunner ini mampu mengangkut sebanyak kurang lebih 5 ribu liter disinfektan dengan jangkauan lebih dari 10 meter.
Mobil Spraying Gunner itu berjalan dari Markas PMI Kota Batu di Jalan Kartini, Alun-alun Batu, Jalan Gajahmada, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Trunojoyo, Jalan Hasanudin, TMP, Jalan Sultan Agung, Jalan Imam Bonjol, Jalan Diponegoro, dan dua kecamatan lain yaitu Bumiaji serta Junrejo.
Punjul Santoso mengatakan prioritas utama penyemprotan di pusat kota, khususnya di daerah yang biasanya ada keramaian atau yang dilalui orang sesuai SE dari PMI Jatim tanggal 12 Juli 2021 nomor 0920/ 02.06.00/Yankes/VII/2021.
“Dengan menggunakan spraying gunner tersebut selain untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 juga untuk meningkatkan awarenes atau kewaspadaan masyarakat,” jelas pria yang juga menjadi Wakil Wali Kota Batu tersebut.
Lanjut Punjul, hasil penyemprotan tidak bisa terlihat langsung, namun ini merupakan upaya yang bertujuan untuk menekan angka Covid-19. Sekarang upaya apapun harus dilakukan untuk memberikan semangat kepada masyarakat.
“Lalu untuk disinfektan yang digunakan jenis eco enzyme, sehingga aman bagi kesehatan bila tidak sengaja terhirup dengan harapan tidak berdampak ke kesehatan terkait penyemprotan disinfektan,” urainya.
Untuk penyemprotan ditargetkan selesai dua hari, namun kalau bisa sekarang bisa dituntaskan. Agar maksimal, PMI juga langsung turun hingga tingkat RT untuk melakukan edukasi dan membantu penyemprotan.
“Semua ini merupakan wujud sinergitas PMI Jatim, Kota Batu, dan masyarakat agar terus menggalakkan penyemprotan demi meminimalisir sebaran Covid-19. Semoga pandemi lekas berlalu,” harapnya.
Ketua PMI Kota Malang Imam Buchori mengaku sangat senang dan terimakasih atas bantuan PMI Jatim dengan penyediaan gunner.
Selama pandemi Covid PMI Kota Malang selain penyemprotan dengan disinvektan juga melakukan penyiapan ambulan jenazah, pemeriksaan tes antigen, juga vaksinasi. Khusus vaksin posisi PMI Kota hanya membantu Dinas Kesehatan. Untuk tes sweb antigen rata rata 200 orang/hari, ungkap Imam Buchori ketika menerima tim PMI Jatim. Alhamdulillah PMI Kota Malang menjadi jujukan masyarakat. Tambahnya
Sedangkan Penyemprotan PMI kabupaten Malanh di pusatkanndi Kecamatan Lawang. Sedangkan hari kedua di Kecamatan Singosari. (*)