Senin, 2 Desember 2024
25.6 C
Surabaya
More
    OpiniTajukAwas! Corona Kembali Menyerang dari Kluster Keluarga

    Oleh : Djoko Tetuko, Pemimpin Redaksi Wartatransparansi

    Awas! Corona Kembali Menyerang dari Kluster Keluarga

     

    Beberapa daerah kini kembali mendapat serangan mendadak Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), setelah Kudus Jawa Tengah, Bangkalan Jawa Timur, Cilincing Jakarta, kini Sleman, Jogjakarta juga kembali mendapat serangan mendadak seperti “serangan mendadak pertandingan sepakbola Eropa”, hanya dalam waktu terbatas dan singkat mampu membuahkan gol.

    Bahkan, serangan di wilayah Cilincing membuat
    Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku KaSatgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito, Minggu (13/6/2021) melakukan peninjauan ke rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.

    Kunjungan itu setelah Ganip mengunjungi Kudus dan Bangkalan,juga mengalami serangan mendadak Corona sehingga angka peningkatan kasus terinfeksi positif Covid-19 terus naik signifikan.

    Bahkan, rata-rata kecepatan pasien terinfeksi positif mengalami “serangan
    mendadak ke daerah rawan, kemudian menularkan ke keluarga begitu cepat.

    Sebagaimana dikabarkan rri.co.id
    bahwa kini muncul kluster baru penularan virus Covid-19 di Kabupaten Sleman.

    Baca juga :  Menunggu Realisasi Program Prioritas Presiden Prabowo

    Sekitar belasan kepala keluarga di wilayah Dusun Kendal Bangunkerto Turi, dinyatakan positif terpapar Covid-19. Camat Turi Subagyo menyatakan, ada yang terpapar lebih dari lima orang.

    Minggu (13/6/2021). kecamatan Turi juga sudah melakukan tracing kasus, agar penularan virus tidak menyebar ke mana-mana. Bahkan
    Senin (14/6/2021) besok, akan dilaksanakan swab massal.

    Sementara itu, di Jakarta Utara, di wilayah Rusun yang merupakan. salah satu fasilitas isolasi pasien Covid-19. Ganip turut memberikan bantuan logistik berupa 500 unit velbed yang diberikan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto.

    Diketahui velbed atau alas tidur portabel ini bermanfaat sebagai fasilitas penunjang di Rusun Nagrak.

    Pada kesempatan yang sama, Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Sederhana Sewa (UPRS III) Dra. Vita Nurvianti, mengapresiasi kunjungan serta bantuan dalam mendukung kebutuhan rusun Nagrak untuk menjalankan operasional rusun sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

    Baca juga :  Menunggu Realisasi Program Prioritas Presiden Prabowo

    Di samping kebutuhan logistik, Vita turut mengungkapkan kebutuhan lain, yakni sumber daya manusia dalam pengelolaan serta penanganan para pasien Covid-19.

    Seperti halnya di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Rusun Nagrak juga membutuhkan dukungan tambahan sumber daya manusia dalam konteks pelayanan kepada para pasien Covid-19, mengingat sumber daya kami cukup terbatas yang hanya meliputi petugas kebersihan dan teknisi gedung,” ungkap Vita.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti juga menjelaskan tentang pengoperasian setiap tower yang ada di Rusun Nagrak. Dimana diketahui telah
    memiliki 14 tower, untuk Tower 1 sampai 5 akan difokuskan untuk lokasi isolasi pasien Covid-19 terkendali, Tower 6 sampai 10 masih dalam proses penghunian, sedangkan Tower 11 – 14 sudah terhuni.

    Baca juga :  Menunggu Realisasi Program Prioritas Presiden Prabowo

    Diketahui pula, Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan melakukan pelatihan untuk sumber daya manusia yang ada pada masing-masing tower terkait prosedur standar operasi (SOP) penanganan pasien Covid-19.

    Kondisi serangan mendadak Covid-19, membuat penambahan
    angka kasus terinfeksi positif terus meningkat. Bahkan muncul kluster baru di beberapa tempat dengan basis keluarga.

    Awas! Dan selalu waspada karena Covid-19 kembali menyerang dari kluster keluarga. Bahkan seperti didomplengi varian baru kecepatan terinfeksi positif memasuki masa krisis begitu cepat. Demikian juga daya jangkau penularan sangat cepat.

    Sekali lagi, Awas! Kluster baru di keluarga. Terus melakukan 3T dan 5M, tetapi tetap semangat dengan kehidupan normal baru yang mematuhi protokol kesehatan (Prokes). InsyaAllah mampu menjadi kebangkitan baru melawan virus corona.

    COPYRIGHT © 2021 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan