Puluhan yang ditangkap, dari Polres Metro Jakarta Utara 42 orang, dan 7 orang dicokok Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Semua pelaku pungli diamankan dalam kurun waktu 2 jam setelah pertemuan antara Presiden Jokowi dengan para sopir truk.
Puluhan pelaku diamankan ke Mapolres Metro Jakarta Utara dan Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok untuk diproses lebih lanjut.
“Ini mereka di pos-posnya masing-masing mulai dari masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok sampai dengan nanti mengangkat kontainer tersebut. Ini yang dilakukan para pelaku, pungli. Mulai dari Rp 2 ribu perak, Rp 5 ribu perak, Rp 10 ribu, sampai Rp 20 ribu. Jadi masuk per pos-pos,” jelas Yusri.
Seperti diberitakan, belasan sopir kontainer diajak dialog oleh Presiden Joko Widodo di Terminal Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/6/2021). Dalam dialog, para sopir pun mengeluhkan masalah premanisme yang suka memalak dan adanya pungutan liar yang kerap dialami.
Mendengar cerita para sopir kontainer, Jokowi lantas memanggil ajudannya, Kolonel Pnb. Abdul Haris, memintanya untuk menghubungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui telepon.
Jokowi mengatakan, dirinya akan terus mengikuti proses ini sehingga keluhan-keluhan yang disampaikan bisa diselesaikan.
“Perintahnya ke Kapolri biar semuanya jelas dan bisa diselesaikan di lapangan. Nanti akan saya ikuti proses ini. Kalau keluhan-keluhan seperti itu tidak diselesaikan, sudah pendapatannya sedikit, masih kena preman, masih kena pungli, itu yang saya baca di status-status di media sosial. Keluhan-keluhan seperti itu memang harus kita selesaikan dan diperhatikan,” tandasnya. ***