Kenzho Learning Centre, Solusi bagi ABK

Kenzho Learning Centre, Solusi bagi ABK
Saat pemotongan tumpeng oleh Tim Kenzho Learning Centre.

Problem inilah yang memotivasi KLC bangkit dan mulai mendapatkan klien,” papar Farra, alumni S-1 UINSA Surabaya ini.
Hingga saat ini, KLC sudah menangani 26 klien baik untuk wilayah Surabaya atau Sidoarjo. Ardi membawahi areal Surabaya dan Farra sebagai koordinator kawasan Sidoarjo dan sekitarnya.

Layanan terapi terpadu meliputi layanan terapi perilaku, wicara, okupasi, sensori integritas, dan terapi edukasi. Sedang layanan terpadu, mengenai assessment dan konseling, tes IQ, pendekatan brain GYM (senam otak) dan bimbingan TPA (Test Potensial Akdemik).

“Dari anak-anak yang kami tangani, Alhamdulillah hasilnya memuaskan. Jadi, home teraphy yang telah kami lakukan melalui terapi-terapi yang telah terprogam dari hasil asesmen. Menjadikan tempat untuk melakukan terapi tidak hanya bisa ditangani dengan pelayanan di rumah, namun juga di tempat kami sebagai salah satu alternatif untuk orang tua yang kesulitan menyediakan tempat. Klien yang biasa kami tangani bermaca-macam, seperti autis, ADHD, ADD, down syndrome (kelainan genetik), gangguan belajar, dan gangguan motoric dengan menekankan pada perbaikan perilaku, pembentukan karakter, kemampuan kognitif dan kemandirian,” ulas Ardi.

Mierrina selaku dosen UIN Sunan Ampel dan pembimbing, mengaku bangga dengan kiprah mahasiswanya yang mampu menerapkan ilmunya dalam praktek di lapangan dan mendapatkan respon positif.

“Jujur, di tengah kondisi yang belum menentu, anak-anak saya berani terjung langsung. Ini luar biasa. Begitu mereka minta restu, langsung saya dukung. Urusan badan hukum menyusul, yang penting sudah teruji,” pungkasnya. (*)