Tajuk  

Nyai Mun (insyaAllah) Kembalikan Marwah PPP

Oleh : Djoko Tetuko, Pemimpin Redaksi Wartatransparansi

Nyai Mun (insyaAllah) Kembalikan Marwah PPP
H. Djoko Tetuko Abdul Latief

 

Perhelatan politik di Jawa Timur dapat dipastikan bakal mengalami perubahan dan pembaharuan, jika pada Muswil IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memilih putri salah satu pendiri Nahdlatul Ulama, KH Abdul Wahab Hasbullah.

Lepas dari hasil Musyawarah Wilayah (Muswil) Nyai Hj Mundjidah Wahab (baca: Nyai Mun) terpilih atau tidak. Keseriusan Bupati Jombang perempuan kali pertama ini, akan membuat PPP mampu mengambil hati simpatisan dan pemilih PPP dari Jatim.

Selain itu, akan dapat mengembalikan marwah partai berlambang ka’bah, minimal menjadi pilihan warga NU setelah lama meninggalkan partai ini sejak multipartai dan hadirnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan deklarator KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada awal era Reformasi.

Diketahui, PPP sebagai partai jilmaan pemerintahan Orde Baru. Dideklarasikan pada tanggal 5 Januari 1973 hasil gabungan dari empat partai keagamaan yaitu Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Serikat Islam Indonesia (PSII), Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dan Parmusi.

Ketua sementara saat itu adalah Mohammad Syafa’at Mintaredja. Dengan maksud dan tujuan
penggabungan keempat partai keagamaan tersebut bertujuan untuk penyederhanaan sistem kepartaian di Indonesia dalam menghadapi Pemilihan Umum kedua pada masa Orde Baru pada tahun 1977.

Sebagaimana ramai diberitakan PPP
akan melaksanakan Muswil IX, pada 31 Mei – 1 Juni 2021 di Surabaya. Salah satu agendanya adalah pemilihan Ketua DPW PPP Jawa Timur yang baru.

Salah satu sosok yang dicalonkan menjadi Ketua DPW PPP Jawa Timur, adalah Nyai Hj Mundjidah Wahab) atau yang akrab disapa Bu Nyai Mun.
Dimana saat ini
dipercaya masyarakat mengemban amanah sebagai Bupati Jombang.

Ditemui di sela-sela tugas sebagai Bupati Jombang, Bu Nyai Mun menyatakan kesiapannya untuk menakhodai PPP Jawa Timur. Bahkan sudah mendapat lampu hijau dari Ketum DPP PPP H Suharso Monoarfa, juga
dukungan dari para kiai-kiai sepuh. Ke depan berharap mari bersama-sama mewujudkan PPP tetap eksis serta maju berkembang dalam ridho Alloh Rabbul `Izzati’