Seperti diketahui, keteguhan sistem multi partai diberlakukan, Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Jombang ini pernah ditawari berpindah partai yang menurut hitungan matematis lebih menjanjikan. Tanpa diduga, Bu Nyai Mun menjawab bahwa tetap akan istiqomah berada di PPP.
Bahkan, Nyai Mun mengibaratkan sebuah kapal, seandainya partai karam, siap karam bersamanya.
Dikutip dari berbagai sumber, Hj Mundjidah Wahab lahir di Jombang, Jawa Timur pada 22 Mei 1948. Kini beliau berusia 73 tahun. Saat ini beliau adalah Bupati Jombang periode 2018–2023.
Mengawali karirnya sebagai anggota dewan di usia 21 tahun. Saat itu, Hj Mundjidah Wahab dilantik sebagai anggota dewan termuda mewakili Fraksi Partai NU.
Bakat kepemimpinan itu, selain diperoleh melalui pengalaman berorganisasi, yang juga diwarisi dari ayahnya KH Abdul Wahab Hasbullah, pendiri NU, Pahlawan Nasional yang juga pencipta Mars Syubbanul Wathan yang kini kian digandrungi banyak kalangan.
Perhelatan AMuswil IX DPW PPP Jawa Timur, tinggal hitungan hari dan dukungan sudah mengerucut. Mulai dari dorongan dari Ketua Umum DPP PPP H Suharso Monoarfa,
Bahkan Ketua Alumni Ponpes Al Anwar Jatim KH Ahmad Mizan Basyari menyampaikan, “Mutlak Alumni Sarang mendukung sepenuhnya Bu Nyai Hj Mundjidah Wahab sebagai Ketua DPW Jatim.
Dukungan juga dari salah satu tokoh PPP Jatim, Mujahid Ansori. Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa mantan Srikandi PPP di DPR RI sebagai wakil rakyat termuda 1992-1999.
Tentu saja Nyai Hj Mundjidah (Nyai Mun) dengan usia sudah bukan muda lagi, maka kemampuan dan pengalaman serta kharisma sebagai penerus ulama dari jalur perempuan akan menjaga dan mengawal kebangkitan PPP, sekaligus mengembalikan kekuatan organisasi menjadi kembali bermarwah. InsyaAllah kembali berjaya bersama seluruh ulama dan umat.