Dan terbukti, begit ada peluang libur cukup panjang, walaupun sudah mendapat peringatan dari pemerintah maupun Satgas Covid-19, tetapi hilir mudik masyarakat melepaskan diri dari posisi terkurung selama masa pandemi, luar biasa. Merajalela.
Jumat (22/1/2021),
Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya Pertiwi Ayu Krisna menyatakan, mendukung rencana Satgas Pengendalian dan Percepatan Penanganan Covid-19, memperpanjang PPKM.
Mengingat kasus penambahan kasus terinfeksi virus Corona dan angka wafat di Surabaya, kini tinggi kembali. Dan dengan
PPKM dinilai efektif dengan catatan disiplin terhadap protokol kesehatan ditingkatkan.
Diketahui, Ayu secara khusus minta
Pemerintah Kota Surabaya untuk lebih memasifkan sosialisasi dan solusi untuk warga terdampak. Misalnya, dengan melakukan penataan ulang dalam menjalankan kebijakan tersebut.
Apalagi, kata Wakil Sekretaris Satgas Pengendalian dan Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto, penambahan kasus terinfeksi positif, yaitu;
(1). tertular karena punya komorbid dan memeriksakan diri ke rumah sakit dengan persentase 24,7 persen. (2) karena habis bepergian dari luar kota angkanya 14,7 persen. (3). penularan di tempat kerja 12,7 persen. (4). kasus keramaian/kerumunan 10 persen, (5). pekerja di rumah sakit/tenaga medis 7,3 persen.
Dari 150 sampel kasus yang dianalisis itu, sebanyak 68 persen orang terkonfirmasi Covid-19 melaksanakan isolasi mandiri di rumah/apartemen, dan 25 persen melaksanakan isolasi di rumah sakit/tempat yang disediakan oleh pemerintah/swasta, dan 7 persen di tempat lainnya.
Oleh karena itu, rencana Satgas Pengendalian dan Percepatan Penanganan Covid-19 pusat memperpanjang PPKM, dan Ketua Komisi A DPRD Surabaya mendukung. Maka PPKM dengan kebijakan lokal dengan pelaksanaan sangat Arif dan bijaksana bersamaan dengan proses vaksinasi merupakan upaya tetap menjaga keseimbangan antara pengendalikan Covid-19 dan membangkitkan juga memulihkan ekonomi. Semoga terkabulkan. (*)