Oleh Djoko Tetuko – Pemimpin Redaksi WartaTransparansi
Keputusan FIFA menunda perhelatan akbar sekaligus sebagai pintu masuk Indonesia, melakukan lompatan prestasi di bidang sepakbola, batal.
Hasil pertemuan Council FIFA (24/12/2020) memutuskan perhelatan Piala Dunia U-20 digelar pada 2023 mendatang. Keputusan ini ditanggapi positif Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur.
“PSSI Jatim, PSSI pusat bahkan Pemerintah Republik Indonesia sangat memahami keputusan FIFA. Di atas semua itu memang yang terpenting adalah keselamatan dan kemanusiaan. Kalau memang kalkulasi FIFA kegiatan tersebut tidak akan maksimal digelar di tengah pandemi, maka keputusan tersebut adalah tepat dan kami akan mengikuti,” ujar Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh, Jumat (25/12).
Di balik FIFA membatalkan Piala Dunia U-20, setelah jadwal awal 24 Mei – 6 Juni 2020, ditunda dengan kalender penanggalan hari dan bulan yang sama pada tahun 2021, atau tinggal 5 bulan lagi. Maka semua pihak wajib waspada atas keputusan ini.
Mengapa? FIFA secara organisasi memang masih tetap menyatakan bahwa Piala Dunia U-20 pada tahun 2023 dengan tuan rumah Indonsia dan Piala Dunia U-16 pada tahun 2023 dengan tuan rumah Peru. Tetapi, Kemenpora dan PSSI wajib melakukan komunikasi secara intens supaya keputusan ini tidak ada unsur muatan politik dan polemik.