Lapsus  

Sosok Dr. HM. Ma’ruf Syah, SH, MH: Jiwa Santri Tumbuhkan Advokat Pejuang, Bangun Masjid Swadana Murni Rp 3,2 M

Sosok Dr. HM. Ma’ruf Syah, SH, MH: Jiwa Santri Tumbuhkan Advokat Pejuang, Bangun Masjid Swadana Murni Rp 3,2 M
Gus Ma'ruf Syah di depan Masjid

GRESIK (WartaTransparansi.com) – Pergulatan panjang sebagai santri dan aktivis YLBHI atau Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya, menuntun sosok Dr. HM. Ma’ruf Syah, SH, MH, tetap low profil di balik kegigihan dan kekokohan sebagai advokat handal.

Dalam bendera Ma’ruf Syah and Partners (MSP), Ketua Badko HMI Jawa Timur Tahun 1991-1992, tetap istiqomah dalam berprilaku sebagai santri yang lama mendapat gemblengan dari dunia pesantren dengan faham Ahlusunnah wal Jamaah an-Nahdliyah.

“Saya bersyukur mendapat didikan dari pondok pesantren. Insha-Allah di mana pun berada, baik beraktifitas di masyarakat, organisasi, ataupun pekerjaan profesi ada pondasi kuat untuk selalu berjuang dan menjadi pondok dan masjid sebagai pusat kegiatan sosial, ibadah dan berjuang,” ungkap Ma’ruf Syah, saat ditemui usai tasyakuran setahun berdirinya masjid Dr. HM. Ma’ruf Syafii (DHMS), di Perum Kota Damai Gresik, Senin (18/12/2020).

Menurut Gus Ma’ruf, sapaan Wakil Ketua PWNU Jawa Timur dan aktif di berbagai organisasi, diantaranya KONI Jawa Timur, DPW Pemuda Pancasila, dan pengurus DPN Peradi ini, sangat setuju masjid sebagai pusat kegiatan umat Islam dan memberikan sumbangsih dalam pengembangan kehidupan bermasyarakat yang rahmatal lil ‘alamin.

“Dalam profesi apapun, kalau pondasinya santri tetap melekat dan sami’na wa atho’na dengan kiainya, maka jiwa pejuang dan mengabdi tidak bakal lekang. Alhamdulillah, dengan ridloNya, dukungan ulama dan pesan orangtua, saya diberikan kemudahan membangun masjid dengan anggaran swadana murni hingga menelan dana Rp 3,2 miliar yang berdiri sejak tanggal 13 Desember 2019,” papar Gus Ma’ruf.

Sosok Dr. HM. Ma’ruf Syah, SH, MH: Jiwa Santri Tumbuhkan Advokat Pejuang, Bangun Masjid Swadana Murni Rp 3,2 MDalam kurun waktu lebih setahun ini, lanjut Gus Ma’ruf, Masjid DHMS berfungsi untuk aktifitas keagamaan dan sosial sekaligus, sebagai bagian ikhtiar untuk memakmurkan tempat ibadah bagi umat Islam dan membawa dampak positif bagi masyarakat.
Dari penuturan pengurus Takmir Masjid DHMS, sejak awal dilakukan salat Jumat, jamaah masyarakat sekitar membanjiri untuk salat lima waktu dan Salat Jumat yang disediakan bagi jamaah dan dilengkapi nasi bungkus.

Hebatnya, Gus Ma’ruf sendiri sebagai alumni santri pesantren Galang, Ponpes Salafiyah Langitan, Tuban, dan melanjutkan ke pesantren Darul Ulum, Peterongan, Jombang, tetap mengedepankan budaya mengaji, terutama kajian kitab kuning, tiap hari usai jamaah Subuh.