PASURUAN (WartaTransparansi.com) – Memasuki hari tenang menjelang Pilkada serentak pada Rabu (9/12/2020) suhu politik Kota Pasuruan, Jawa Timur benar benar panas. Dua kader senior PDIP Pudjo “bledug” Basuki dan Luluk Maulidiyah mendadak dipecat dari keanggotaan partai.
Dua kader partai moncong putih dipecat lantaran tak lagi sejalan dengan kebijakan partai pimpinan Megawati Soekarno Putri.
Informasi pemecatan dua kader senior PDIP Kota Pasuruan, disampaikan secara resmi oleh Sekretaris DPC PDIP Kota Pasuruan Teddy Armanto dikantornya.
“Pemecatan kedua politisi senior PDIP Kota Pasuruan ini, termaktub pada Surat Keputusan (SK) DPP PDIP bernomor 79/KPTSS/DPP/XII/2020 tertanggal 4 Desember 2020 dan ditandatangani oleh Megawati Soekarno Putri selaku Ketua Umum PDIP,” terang Teddy Armanto.
Lebih lanjut, keputusan pemecatan keduanya lantaran dinilai mbalelo dan tidak lagi sejalan dengan kebijakan partai dalam menghadapi Pilkada serentak Rabu depan.
Sebagai kader partai harusnya Pudjo dan Luluk Maulidiyah taat dan patuh pada keputusan partai yakni mendukung paslon Teno-Hasjim atau pasangan nomer urut 2 (Tegas). Akan tetapi Pudjo Basuki dan Luluk Maulidiyah secara terang-terangan mendukung paslon Ipul-Adi nomer urut 1 (Giat).
Pihak DPC PDIP Kota Pasuruan dan DPD PDIP Jatim telah melakukan konfirmasi dan meminta agar keduanya mengikuti serta melaksanakan kebijakan partai, namun ditolak oleh keduanya.
Dengan demikian, mulai saat ini Pudjo Basuki dan Luluk Maulidiyah sudah bukan lagi menjadi bagian dari PDIP dan tidak lagi diperkenankan memakai atribut atau mengatasnamakan PDIP “pungkas Sekretaris DPC PDIP Kota Pasuruan memberikan penjelasan pada awak media.