Oleh Djoko Tetuko – Pemimpin Redaksi Wartatransparansi
Meski kenaikan kasus Covid-19 pasca liburan dapat diantisipasi, namun Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku khawatir, terjadi penyebaran virus Corona naik lagi.
Mengantisipasi kemungkinan warga terinfeksi virus Corona terus meningkatkan lagi, maka Wali Kota Risma menghimbau dengan kata lain melarang warga Surabaya selama masa libur natal dan tahun baru pergi ke luar kota.
Alasan larangan itu sangat kuat, sebab setelah warga melakukan bepergian ke luar kota, ternyata punya potensi besar terinfeksi Covid-19. Sehingga sangat mengkhawatirkan terjadi kenaikan lagi.
Diketahui, walaupun libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), sudah dikurangi. Tetapi jumlah hari libur masih cukup digunakan bepergian ke luar kota.
Oleh karena itu,
Wali Kota Risma mengimbau seluruh warganya agar tak bepergian keluar kota. Sebab, berkaca dari liburan sebelumnya, kasus Covid-19 di Surabaya sempat mengalami kenaikan.
Diketahui, setelah liburan lalu Surabaya ada kenaikan. Namun cepat melakukan antisipasi, dengan melakukan swab, sehingga penanganan lebih cepat.
Wali Kota Risma dengan bahasa ibu, melarang warga untuk pergi ke luar kota.
“Masalahnya ini nanti ada liburan lagi. Saya berharap kalau memang tidak terpaksa, tidak keluar kota terlebih dahulu,” harapnya.
Apalagi, ketika warga itu berlibur ke luar kota, mereka akan sulit terdeteksi telah melakukan kontak dengan siapa saja. Sementara di Kota Pahlawan sendiri, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masif melakukan tracing dan testing. Sehingga dapat diketahui siapa saja yang berpotensi besar untuk menjadi tertular.