LaNyalla mengingatkan Pemda untuk membantu mempersiapkan infrastruktur protokol kesehatan di tiap-tiap sekolah di wilayahnya. Pihak sekolah juga diminta untuk melakukan antisipasi penyebaran virus Corona sedetil mungkin.
Meminta Pemda membantu pembangunan sarana atau fasilitas demi menunjang protokol kesehatan, Tidak hanya untuk sekolah negeri, tapi seluruh sekolah yang ada di wilayahnya.
Pada saat pembelajaran tatap muka dilakukan. Bukan hanya soal jaga jarak atau memakai masker dan mencuci tangan, namun juga termasuk sistem sifting atau pembelajaran bergiliran seperti yang disyaratkan Kemendikbud.
Inilah rencana KBM tatap muka ibarat buahsimalakama. Belum ada standar model KBM, belum ada kepastian hukum, belum ada sarana prasarana pendukung, belum terbentuk Satgas Covid-19 sekolah.
Oleh karena itu, tanpa mengurangi rasa hormat kepada Kemendikbud dan pihak terkait, sebelum
dilakukan KBM tatap muka, sebaiknya Pemda, pihak sekolah, komite sekolah, Satgas Covid-19, dan wali murid mengadakan pertemuan khusus mencari model terbaik untuk menyelamatkan guru, anak didik, dan wali murid tidak sampai jadi korban ancaman Covid-19.
Semoga dengan musyawarah mufakat, dapat diketahui plus minus KBM tatap muka, sekaligus model terbaik untuk keselamatan jiwa keluarga besar pihak sekolah. (*)
