Saat Terima Bantuan Tjiwi Kimia, Gubernur : Penggunaan Masker Harus Jadi Gerakan

Saat Terima Bantuan Tjiwi Kimia, Gubernur : Penggunaan Masker Harus Jadi Gerakan
Gubenur Khofifah keika menerima bantuan dari Tjiwi Kimia.

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Mojokerto berusaha membantu Pemerintah dalam penyediaan Masker dan Cairan Disinfektan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ditengah Pandemi  Covid-19.

Untuk itu, menejement Tjiwi Kimia menyerahkan 10.000 masker klinis dan 500 liter disinfektan kepada Pemprov Jawa Timur yang diterima Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (7/9/2020). Bantuan diserahkan oleh Direktur Tjiwi Kimia.

Untuk kebutuhan internal seperti pegawai dan karyawan pabrik berjumlah 10.000 orang sudah tercukupi. Masker dan cairan disinfektan diproduksi sendiri oleh anak perusahaan Tjiwi Kimia di Serang Banten.

Beberapa Direksi PT. Tjiwi Kimia yang ikut hadir di Grahadi diantaranya HRD Landreas Utama Lie. Ketua Serikat Pekerja Artian Yunianto dan Kuasa Direksi, Gijan Ongkorejo.

Sementara itu Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyatakan terimakasih dengan bantuan ini. Tentu saja support dari berbagai pihak sangat membantu. Untuk selanjutnya Masker klinis dan disinfektan ini segera di kirim ke daerah daerah yang sangat membutuhkan.

Saat ini kata Khofifah penggunaan masker menjadi sebuah gerakan. Manakala ada masyarakat yang tidak patuh dengan protokol kesehatan bisa dikenakan sanksi.

Sanksi bisa dalam bentuk sanksi administratif berupa peringatan atau teguran. Apalagi sekarang sudah ada payung hukumnya yaitu Perda tentang Ketertiban umum dan keamanan dan didalamnya ada Covid-19.

Masyarakat yang melanggar tidak menggunakan masker bisa di kenai sanksi sesuai Perda No. 2/2020 lalu Pergub 53/2020. Dan Inpres 6/2020.

Karena ini menjadi sebuah gerakan, maka nanti akan ada proses sosiisasi dan akan dikomunikasikan dengan Pemda Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Sebab yang melaksanakan Perda ini adalah di daerah.

Jadi saya berharap masyarakat kemanapun harus selalu bermasker. “Masyarakat tidak bisa semaunya sendiri,”  kata Gubernur Khofifah. (min)