Indormasi yang didapay IPW bahwa calon kapolri ke depan yang akan dipilih presiden dari kalangan bintang dua dan proses suksesinya satu paket dengan calon wakapolri. Memang informasi yang diperoleh IPW ini kembali kepada situasi aktual dan menjadi hak prerogatif presiden, kata Neta.
Sebaiknta masyarakat maupun pihak pihak tertentu jangan berspekulasi dan mengkaitkaitkan kasus Joko Tjandra dengan suksesi Kapolri karena tidak ada kaitannya. Sebaiknya semua pihak bersabar menunggu momentum yang akan terjadi, yang sepertinya akan dimulai presiden dengan reshuffle kabinet, pergantian panglima TNI dan suksesi Kapolri.
Semua ini dinilai IPW akan dilakukan presiden pasca new normal agar pemerintahan ke depan semakin efektif dan stabilitas keamanan kondusif, jelasnya. (sam)