Opini  

Amuk Corona” di Jatim Tembus 11 Ribu

Amuk Corona” di Jatim Tembus 11 Ribu
Djoko Tetuko

Di Pasar Tembok, Kapolda Irjen Pol Fadil Imran, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah, Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono, serta Pangkoarmada II Laksda Heru Kusmanto membagikan masker kepada pengunjung pasar. Baik kepada pedagang maupun kepada pembeli.

Gerakan massal maskerisasi (gerakan masaal memakai masker), memang menjadi salah satu upaya menbentengi masyarakat agar tangguh menghadapi Covid-19, tetapi tenru saja tidak cukup hanya membagikan.

Jauh lebih elegan jika menjadi “Gerakan Massal Maskerisasi”, supaya menjadi masiv dan tradisi baru dari RT se Surabaya Raya, sekaligus pemetaan seluruh wilayah Surabaya Raya, minimal daerah zona merah, zona kuning, zona hijau, dan langkah strategis berkaitan dengan ekonomi, sosial, budaya, dan agama. Tentu saja semua dipublikasikan dengan transparan kepada publik sekaligus mengajak masyarakat hidup sehat dan menjaga imun (kelabakan diri) dengan menjalankan protokol kesehatan dan kehidupan sosial dengan mengedepankan sopan, santun, dan sabar sebagai modal utama kehidupan berbangsa dan beragama, yang berbudi pekerti luhur.

Format atau formulir isian dalam bebagai gerakan itu, tentu cepat segera dibagikan dan dilaksanakan. Hal itu supaya ukuran penanganan percepatan Covid-19 jelas dan tegas, sebagai barometer. Sehingga menjadi kewajiban seluruh RT mengisi sesuai dengan situasi dan kondisi daerahnya, sehingga pendataan ini menjadi barometer sekaligus pijakan berbagai kemungkinan pengambilan kebijakan dengan berdasar kearifan lokal, juga rencana pengeterapan kehidupan Kenormalan baru ke depan sesuai dengan situasi dan kondisi wilayah RT masing-masing.

Bahkan jauh lebih sempurna dengan memberikan klasifikasi dengan indikator terukur. Misalnya, masuk klasifikasi kehidupan normal baru ; kelas A (90-100 %/ zona hijau), kelas B (70-90 %/ zona hijau bersyarat), kelas C (55-70 % / zona kuning ), dan kelas D ( dibawah 50% / zona merah ). Tentu saja membutuhkan kampanye masal pula untuk gerakan massal ini. Tetapi khusus penanganan percepatan Covid-19 wajib segera dilaksanakan dan insyaAllah “tanda-tanda alam” sebentar lagi Corona akan meminta pindah ke alamnya. Dan Surabaya Raya kembali normal juga kuat seperti sediakala.

Program prioritas ; (1). Gerakan Massal Maskerisasi, (2). Gerakan Massal Pemetaan Kasus dan Penanganan, (3). Gerakan Massal Kehidupan normal baru, membutuhkan Transpransi dan kesungguhan semua pihak terutama, sebagai pelaksana dan penanggungjawab. Karena keberhasilan gerakan masaal ini di Surabaya Raya, percayalah akan menjadi percontohan nasional. Dan insyaAllah Indonesia akan keluar dari berbagai kesulitan dengan mengandalkan potensi sendiri. Juga keyakinan masyarakat bahwa kita semua mampu. Kita tunggu! (*)

“Data Kasus Corona Nasional di atas 1.000”

  1. Jatim Kasis positif : 11178
    Sembuh: 3720
    Wafat: 813
  2. DKI Jakarta
    Kasus positif: 10994
    Sembuh: 5610
    Wafat : 624
  3. Sulsel
    Kasus positif: 4615
    Sembuh: 1658
    Wafat: 159
  4. Jateng
    Kasus positif: 3294
    Sembuh: 1052
    Wafat: 150
  5. Jabar
    Kasus positif: 3064
    Sembuh: 1513
    Wafat: 175
  6. Kalsel
    Kasus positif: 2930
    Sembuh: 643
    Wafat: 178
  7. Sumsel
    Kasus positif: 1950
    Sembuh: 937
    Wafat: 81
  8. Papua
    Kasus positif: 1670
    Sembuh: 297
    Wafat: 7
  9. Sumut
    Kasus positif: 1447
    Sembuh: 374
    Wafat: 91
  10. Banten
    Kasus positif: 1432
    Sembuh: 611
    Wafat: 79
  11. Bali
    Kasus positif: 1369
    Sembuh: 751
    Wafat: 11
  12. NTB
    Kasus positif: 1163
    Sembuh: 783
    Wafat: 50
  13. Sulut
    Kasus positif: 1039
    Sembuh: 172
    Wafat: 74