Opini  

Dunia Menyerah

Dunia Menyerah
Djoko Tetuko Abdul Latief

Belum pernah dalam catatan sejarah dunia, seluruh dunia menyerah tanpa mampu mengadakan perlawanan apa-apa, tiarap tanpa peperangan, yang merdeka juga tidak mampu memainkan peran jadi hebat karena sama-sama lumpuh. Wulan “merdeka” hanya cerita, Tiongkok terbebas dari wabah Corona Covid-19 hanya cerita, belum berkuasa apa-apa, belum mengubah apa-apa.

Belum pernah dalam catatan sejarah dunia, seluruh dunia menyerah tanpa mampu mengadakan perlawanan apa-apa, negara-negara zero kematian sepeti Vietnam, Palestina, dan masih sederetan negara lain belum tercatat ada kuburan Corona hanya bisa “sombong” tidak lebih dari itu, apalagi jadi penguasa dan pengendali dunia baru. Mereka masih dalam kecemasan kecemasan baru.

Belum pernah dalam catatan sejarah dunia, seluruh dunia menyerah tanpa mampu mengadakan perlawanan apa-apa, ketika angka kematian di Amerika Serikat, mencapai 52.193 jiwa, juga hanya sebagai saksi bisu ketika setiap hari 2000 jiwa masuk dunia, alam kubur. Dan tidak ada gugatan di pengadilan apalagi menuntut Presiden turun dari kursi kekuasaan. Dunia menyerah menunggu hari-hari ke depan tetap suram atau berangsur-angsur kembali pulih.

Belum pernah dalam catatan sejarah dunia, seluruh dunia menyerah tanpa mampu mengadakan perlawanan apa-apa, hanya mencatat daftar
total kematian (Italia 25.969), (Spanyol 22.524), (Prancis 22.245),(Inggris19.506), dan catatan masih terus bertambah enta sampai kapan tiba-tiba menghilang dan tidak terulang dalam sejarah kelam.

Belum pernah dalam catatan sejarah dunia, seluruh dunia menyerah tanpa mampu mengadakan perlawanan apa-apa, keculai televisi, radio, kantor berita dan media model apa saja berlomba-lomba menyiarkan peringkat terbesar seperti pesta olahraga terbesar dunia Olimpiade atau kejuaran dunia apa saja.

Belum pernah dalam catatan sejarah dunia, seluruh dunia menyerah tanpa mampu mengadakan perlawanan apa-apa, kecuali hanya mampu mengumumkan angka-angka peringkat “10 besar dunia”.
(1). Amerika Serikat, 917.347 kasus, 51.865 orang meninggal, total sembuh 93.283.
(2). Spanyol, 219.764 kasus, 22.524 orang meninggal, total sembuh 92.355.
(3). Italia, 192.994 kasus, 25.969 orang meninggal, total sembuh 60.498.
(4). Perancis, 159.828 kasus, 22.245 orang meninggal, total sembuh 43.493.
(5). Jerman, 154.999 kasus, 5.760 orang meninggal, total sembuh 106.800.
(6). Inggris, 143.464 kasus dan 19.506 orang meninggal.
(7). Turki, 104.912 kasus, 2.600 orang meninggal, total sembuh 21.737.
(8). Iran, 88.194 kasus, 5.574 orang meninggal, total sembuh 66.599.
(9). China, 82.804 kasus, 4.632 orang meninggal, total sembuh 77.257.
(10). Russia, 68.622 kasus, 615 orang meninggal, total sembuh 5.568.

Belum pernah dalam catatan sejarah dunia, seluruh dunia menyerah tanpa mampu mengadakan perlawanan apa-apa, kecuali cerita dan dongeng masa lalu ketika Corona belum jalan tamasya ke seluruh penjuru dunia. Dunia menyerah dan menunggu kapan pembebasan itu segera tiba. Kekuatan model apa saja ciptaan manusia hanya mampu sebagai perhiasan dan hiasan di gudang persenjataan atau markas besar militer, atau tempat pameran yang sekarang diremehkan. Semua tidak berguna karena tidak mampu berbuat apa-apa, kecukai hanya makhluk bernama Corona.

Belum pernah dalam catatan sejarah dunia, seluruh dunia menyerah tanpa mampu mengadakan perlawanan apa-apa, hanya rapat dengan menjaga jarak, pidato jarak jauh, sholat menjaga jarak, semua menjaga jarak, semua menjaga jarak. Dunia benar-benar menyerah karena akal manusia hanya bisa memutar-mutar masalah saja. Semoga segera menemukan cara menyelesaikan masalah. (Djoko Tetuko)