Selama masa isolasi, dua mengaku sesekali pernah keluar rumah, karena harus menghadiri acara di kantor Pemkab Gresik, yakni acara maklumat forkopimda dan ulama.
Setelah mendapat kabar kalau dirinya negatif Covid-19, Markus langsung memberi tahu para koleganya, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Gresik. Hal itu juga dilakukan terhadap para ASN di lingkungan kantor Kemenang Gresik.
Atas apa yang dialaminya, Markus berpesan kepada masyarakat, khusunya para ASN di lingkungan Kemenag Gresik, agar menjaga protokol kesehatan menjaga jarak dan hidup bersih.
Tak hanya Markus, seluruh petugas haji dari Gresik dikatakan melakukan tes swab untuk memastikan terbebas dari wabah Covid-19.
Berdasrakan data dari Satgas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Gresik, hingga Sabtu (11/4/2020) sore, jumlah positif Covid-19 ada 10 orang.
Salah satu yang berstatus positif berasal dari ASN Kemenag Gresik yang ikut pelatihan di asrama haji Sukalilo Surabaya,” kata Reza Pahlevi, Kabaghumas Pemkab Gresik.
Sedangkan warga yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) ada 118 orang, orang dalam resiko (ODR) 847 dan orang dalam pemantauan (ODP) 1.017. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) ada 80 orang. “Satu pasien sembuh dan satu orang meninggal dunia,” papar Reza.
Warga Gresik yang dinyatakan positif Covid-19 tersebar di tujuh kecamatan yakni, Manyar 3 orang, Kebomas 2 orang, sedangkan Driyorejo, Sedayu, Duduksampeyan, Benjeng dan Kecamatan Menganti masing-masing 1 orang. (rin)