Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Keberkahan rezeki seorang hamba hendaknya tidak melupakan keutamaan dan kebaikan orang lain dalam proses muamalah, sebagaimana firman Allah Ta’ala :
“Dan janganlah kamu lupa kebaikan di antara kamu. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”.
(QS.Al-Baqarah:237)
Dimana sesungguhnya ayat ini merupakan kaedah akhlak yang mengisyaratkan keagungan dan kemuliaan agama islam,
Manusia tidak bisa hidup sendiri, selalu ada hubungan timbal balik diantara mereka. Saling membantu, saling memberi manfaat dan saling bekerja sama. Oleh karena itu maka siapa yang terdepan dalam berbagi kebaikan, dan yang paling sigap dalam membantu orang yang kesusahan dan paling semangat dalam menyelesaikan masalah saudaranya, ia adalah manusia yang paling dicintai Allah dan Rasul-Nya.
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Untuk itu maka sebaiknya kita ini melupakan kebaikan yang pernah kita lakukan tapi jangan pernah melupakan kebaikan orang lain kepada kita.
“Wahai orang-orang yang beriman ! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima).”
(QS.Al-Baqarah:264)..(Penulis : Ferry Ismirza)