“Kami sudah menyiapkan anggaran Rp12 miliar yang difokuskan untuk perbaikan jalan, sedangkan pelebaran jalan dan pembangunan jalan baru, perlu dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi,” kata Plt Bupati Cianjur, Herman Sherman di Cianjur Sabtu.

Pemkab, tambahnya, menjalin komunikasi dan mendapat dukungan dari pemerintah pusat, melalui Kementerian Agraria/Badan Pertanahan Negara (BPN) dan sudah dibahas soal pembebasan lahan untuk lebar jalan hingga 30 meter.

Ia menjelaskan, terbukanya Jalur Puncak II dapat mendorong kembali potensi pariwisata di Cianjur bagian utara karena jalur tersebut akan menjadi alternatif kemacetan di jalur Puncak yang tidak pernah selesai.

“Harapan tersebut, sudah saya sampaikan dalam acara Kopdar Jabar 2020, langsung di hadapan Gubernur Ridwan Kamil yang akan membantu mewujudkan hal tersebut. Besar harapan kami dapat langsung ditindaklanjuti di lapangan,” katanya.

Termasuk program unggulan yang disampaikan langsung pada Gubernur Jabar itu, dapat direspon dan segera terealisasi di tahun ini agar dapat meningkatkan roda perekonomian dan angka kunjungan wisatawan ke Cianjur.

“Tanpa bantuan provinsi dan pusat, program tersebut sulit terwujud karena membutuhkan biaya yang cukup besar. Pembangunan Jalur Puncak II membutuhkan biaya Rp587 miliar, untuk pembangunan jalan baru dan perbaikan jalan,” katanya. (sam)