SUATU hari silaturrahmi ke seorang teman guru di pelosok Jombang, ada Yayasan Pendidikan Islam Sabilul Muttaqin, Desa Kedungbetik, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Seorang pemilik yayasan sekaligus guru menyatakan rasa prihatin atas perkembangan dunia pendidikan, terutama di sektor pendidikan formal Taman Kanak-Kanak atau Raudlotul Athfal, sebagai pengantar pendidikan formal pertama dan utama, justru tidak mendapat perhatian dari pemerintah.
Mengapa demikian? Program pemerintah dengan memperhatikan dan lebih memperhatikan madrasah diniyah dan muatan lokal, terutama di Jombang, dengan kacamata bahwa di dalam kurikulum Madin ialah mengaji Al-Qur/an dan sejumlah pelajaran agama dasar sudah diberikan. Juga sebagai program politik bahwa pemerintah sekarang lebih memperhatikan kegiatan dan program umat Islam.
Padahal, ketidakmampuan memotret pendidikan di tingkat paling dasar sebagai pengantar semua level pendidikan, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Raudlotul Athfal (RA) atau Taman Kanak-Kanan (TK), justaru sangat memegang kendali guna melanjutkan ke jenjang pendidikan formal di sekolah dasar.
Sebab RA/TK dan PAUD mengajarkan bukan sekedar membaca dan belajat menulis, tetapi juga memberikan landasan budi pekerti luhur (akhlakul karimah), serta pendidikan Al-Qur/an juga kebangsaan. Bahkan meletakkan dasar sebagai anak didik yang baik.