JAKARTA – Kepala Badan Teroris Jepang, Shigenobu Fukumoto bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD. Pertemuan membahas sejumlah peluang kerja sama. Antaranya, menjajaki kerja sama dalam pemberantasan terorisme serta deradekalisasi.
“Jadi radikalisme itu kan sekarang jaringannya sudah internasional, misalnya soal FTF, Foreign Terrorist Fighter, itu banyak,” kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (10/1/2020).
Mahfud mengungkapkan bahwa pemerintah Jepang juga khawatir dengan perkembangan terorisme yang semakin canggih.
Dikatakan, aksi terorisme sekarang telah melibatkan perempuan bahkan anak-anak. Lalu, pendanaan terorisme pun semakin mudah melalui transaksi digital.
“Transefer uangnya sudah melalui HP, smart phone, jadi sudah digital transaksinya. Kalau dulu kan lewat bank, sekarang jret begitu sudah sampai ke yang bersangkutan dan itu disamarkan,” katanya.
Selain terorisme, Mahfud menyampaikan bahwa kerja sama dengan Jepang dilakukan di bidang kelautan. Selanjutnya akan diadakan semacam forum bersama yang rutin membahas tentang terorisme serta pengamanan kawasan.
“Mungkin tahun 2020 ini akan segera dikonkretkan,” ujarnya. (wt)