SUMUT – Menpora Zainudin Amali mengatakan, pemerintahan Presiden Jokowi memiliki lima program prioritas, salah satunya adalah pengembangan sumber daya manusia.
“Sepintar apapun orang kalau dia tidak sehat pasti dia tidak bisa melakukan apa-apa. Karena itu, di Kemenpora, mereview banyak program termasuk regulasi.
Program-program ini kita sederhanakan sesuai dengan arahan Presiden Jokowi bahwa, jangan buat program yang tidak bisa diukur output, outcome dan kemanfaatannya buat masyarakat.
Menpora mengatakan ini saat bersilahturahmi dengan stakeholder olahraga dan pemuda di Rumah Dinas Bupati Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat (3/1) malam.
Malam itu Menpora didampingi Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, Asisten Deputi Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Wisler Manalu.
Menurutnya, kebiasaan kita membuat program hanya sekadar memenuhi anggaran APBN tetapi output dan outcomenya tidak jelas. Karena itu, Kemenpora mereview program Kemenpora.
Untuk bidang kepemudaan kami sederhanakan menjadi dua dari sekian banyak program di Kemenpora. Program prioritas pertama adalah mendorong pemuda untuk menjadi kreatif, inovatif, mandiri, berdaya saing dan punya jiwa kewirausahaan. Karena ke depan dengan bonus demokrafi ini akan muncul masalah.