Melanjutkan Kementerian PUPR, menurut Jokowi, Kementerian Perhubungan akan melanjutkan untuk membangun lima berikutnya, yaitu Bangka Belitung, Wakatobi, Bromo, Raja Ampat, dan Morotai.
“Jadi, fokus pemerintah jelas. Kalau pembangunan pelabuhan dibangun pelabuhannya agar sambungkan dengan kawasan-kawasan produksi yang lainnya. Kawasan perkebunan, kawasan pertanian, kawasan produksi pertanian, kawasan produksi perkebunan, kawasan sentra-sentra industri kecil. Agar ada kecepatan di situ,” ujarnya.
Swasta Dulu
Jokowi juga menekankan agar dalam membangun infrastruktur, termasuk pembangkit listrik, swasta masuk terlebih dahulu. Kalau swasta tidak ingin masuk ke sana karena Internal Rate of Return-nya itu masih rendah, IRR-nya silakan BUMN masuk.
“Karena IRR rendah itu BUMN itu bisa masuk dengan disuntik oleh yang namanya PMN, Penanaman Modal dari Negara. Kalau BUMN juga sudah angkat tangan tidak mau, angkat tangan, baru pemerintahlah yang ketiga masuk. Supaya tidak menekan fiskal kita, tidak menekan APBN kita,” terangnya.
Jangan sampai ada swasta yang ingin masuk membangun misalnya pelabuhan, membangun airport, membangun jalan, pemerintah daerah tidak memberikan izin secara cepat.
“Ini kesalahan besar. Kesalahan besar ini. Apalagi pembangunan industri, apalagi industrinya berorientasi ekspor,” ujarnya. (wt)