Wakil ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, usai upacara mengatakan, gerakan Anti Korupsi harus di budayakan disemua sendi kehidupan masyarakat. Mulai Taman kanak kanak sampai mahasiswa. Kelompok masyarakat sampai ke RT/RW.
Peringatan tadi banyak melibatkan siswa SLTA. Juga murid taman kanak kanak. Itu bagus. Karena pendidikan kejujuran sangat penting. Merekalah yang akan melanjutkan generasi seperti saya ini. ungkap Sahat yang juga ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim.
Sayangnya, kata Sahat melanjutkan, pesan moral yang disampaikan tiga murid Tk itu hanya ditujukan pada bapak bapak saja. Sedangkan korupsi tidak mengenal laki atau perempuan. “Ya mungkin salah naskah saja,” jelasnya memahami.
Ada sekitar 800 pelajar SMK/SMA, PTN/PTS, LSM, Kepala OPD dan Masyarakat Madani. Hari Anti Korupsi diperingati sejak Gubernur Setya Purwaka, Imam Utomo, Soekarwo sampai Gubernur Khofifah Indar Parawansa atau sekitar 23 tahun berjalan. (min)