Jatim Lepas Ekspor Komoditas Pertanian, Nilainya Rp 805 Miliar

Jatim Lepas Ekspor Komoditas Pertanian, Nilainya Rp 805 Miliar

Mentan Syahrul menyebutkan pencapaian ekspor Jawa Timur patut diapresiasi. Yang pertama selain nilainya meningkat 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dari segi volume juga mengalami peningkatakan, yaitu sebesar 23 persen.

Serta untuk produk yang dilakukan sertifikasi ekspor mengalami peningkatan sebesar delapan persen. Dan yang membanggakan Jawa Timur menjadi daerah yang zero atau nol penolakan dari negara tujuan setiap kali melakukan ekspor.

“Itu tandanya kita sudah bekerja dengan kompak. Ini dibuktikan melalui pelabuhan Tanjung Perak sebagai pintu ekspor Jatim yang mengalami penolakan sangat kecil dari negara tujuan,” tegas Mentan Syahrul Yasin Limpo yang juga mantan Gubernur Sulsel itu.

Hal ini dikatakan Mentan harus ditingkatkan dan diteruskan dengan harapan kegiatan ekspor melalui pelabuhan Tanjung Perak bisa semakin lancar dan tidak ada kendala-kendala yang menjadi penghambat pengiriman komoditas lokal ke luar negeri.

“Target kita di tahun 2020, kita akan mulai untuk menggerakkan ekspor kita bisa meningkat tiga kali lipat. Target ini saya rasa tidak berlebihan dengan melihat tren yang ada sekarang ini,” tegasnya.

Untuk mencapai target ini, Mentan Syahrul menegaskan bahwa pihaknya siap memberikan fasilitasi dari hulu. Kementerian Pertanian siap untuk menerima masukan dan melakukan kerja sama dengan gubernur, bupati sampai dengan camat dan kepala desa demi tujuan peningkatan produktivitas ekspor Jawa timur. (guh)