KEDIRI – Gelaran Indonesian Basketball League (IBL) musim 2020 akan bergulir selama empat bulan, mulai Januari hingga April 2020.
Tujuh kota dipilih menjadi tempat penyelenggaraan IBL musim 2020 yaitu Bandung, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Malang, Surabaya dan Kota Kediri. Untuk itulah, empat perwakilan IBL berkunjung ke Kota Kediri untuk melakukan audiensi dilanjutkan dengan meninjau persiapan GOR Jayabaya.
Perwakilan IBL ditemui langsung Sekretaris Daerah Kota Kediri, Budwi Sunu HS didampingi Kepala Disbudparpora Nur Muhyar di ruang kerja Walikota Kediri, Senin (25/11/2019).
Dikatakan Budwi Sunu, ditunjuknya Kota Kediri sebagai salah satu penyelenggara merupakan sebuah kebanggaan.
Dengan adanya kompetisi di Kota Kediri bisa menyemarakkan olahraga khususnya basket. Dan juga bisa menambah simpati masyarakat kepada basket. Karena memang akhir-akhir ini ada satu kecenderungan animo masyarakat terhadap basket kurang. Mudah-mudahan dengan adanya kompetisi ini menambah animo masyarakat menyukai basket,” jelasnya.
Budwi Sunu melanjutkan, terkait sarana prasarana dari IBL sendiri sudah melakukan survei dan dianggap layak serta memenuhi syarat untuk menyelenggarakan pertandingan.
Dari sisi akses sudah siap, dari sisi kapasitas alhamdulillah siap sekitar 9000 orang. Kemudian, untuk kelayakan lapang untuk di buat pertandingan selama dua bulan ini akan kita benahi. Supaya layak untuk kompetisi IBL,” ujarnya.
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah mengatakan, dipilihnya Kota Kediri sebagai salah satu kota penyelenggara dikarenakan Kota Kediri memiliki histori yang sangat baik di bola basket.