Pengelolaan keuangan daerah tidak hanya penganggaran saja, tetapi juga ada perbendaharaan yang otorisasi dan pencairannya dilakukan secara konvensional, maka melalui aplikasi SP2D perbendaharaan tersebut lebih efektif dan efisien.
Oleh karena itu dengan sistem SP2D online ini yang paperless, digital signing, kita mendesain kecepatan untuk transparansi. Kelebihannya juga bisa dilakukan dimanapun.
Jadi, program ini sangat menarik sebab bukan saja soal pencairannya melainkan APBD juga bisa di evaluasi secara elektronik (E.Evaluasi).
Ini sekaligus menjawab ekspektasi masyarakat akan transparansi keuangan dilingkungan Pemprov Jawa Timur dan Pemkab/Pemkot se Jawa Timur. Dampaknya adalah kebocoran makin bisa ditekan. “Kami mendukung inovasi ini,” ungkap Sahat. (min)