Lapsus  

Turki Sahabat Sejati Musafir Muslim

Laporan Transparansi Djoko Tetuko dari Eropa (24)

Turki Sahabat Sejati Musafir Muslim
Foto :Di pesawat Turkey Airlines dan mescit di bandara. (Wartatransparansi/com/Djoko Tetuko)

ISTAMBUL,TURKI – Hujan gerimis di bandara Istambul Turki, menyambut kedatangan pesawat Turkey Airlines dengan nomor penerbangan TK 1630 dari Munchen, waktu Istambul menunjukkan pukul 14:17 atau terlambat sakitar 30 menit dari waktu yang

Selasa (8/10/2019), Alhamdulillah perjalanan transit di Turki lancar dan hanya sekitar dua kali 10 menit, ada perubahan cuaca di langit kurang bersahabat tetapi terkendali, dan setelah masuk bandara Istambul Turki, suasana benar-benar bersahabat, terutama bagi musafir (orang dalam perjalanan) yang muslim. Sebab di beberapa tempat sudah ada petunjuk mescit (masjid, Indonesia).

“Inilah kelebihan kita sebagai muslim ketika masuk negara muslim seakan-akan sudah pulang ke negara sendiri, kita wajib bersyukur atas kenikmatan ini,” kata Ahmad Riyadh UB Ph.D, penanggung jawab perjalanan ke beberapa negara Eropa

Turki Sahabat Sejati Musafir Muslim

Seperti pada tulisan laporan perjalanan dari Eropa, bahwa kami senang menemukan banyak masjid, karena ketika sholat jamak qosor (sholat digabung dan didiskon 4 jadi 2) rakaat pun, selama di Praha, Budapest, dan Wina, harus sholat di taman, lorong pertokoan, dan tempat yang memungkinkan ketika kewajiban sholat harus dijalankan.

“Jadi pantas kalau di Turki, kita sebut sebagai sahabat sejati. Sebab memang lebih nyaman untuk beribadah,” kata Salim

Yopie Mahri mengaku, kalau sudah di Turki memang nyaman bagi musafir muslim, karena sudah leluasa melaksnakan sholat. Apalagi masjid juga dipisah antara laki-laki dan wanita,