Gubernur Khofifah Ingatkan Tantangan  Dalam Menjaga Kedaulatan Bangsa Dan  Negara adalah Perang Cyber

Gubernur Khofifah Ingatkan Tantangan  Dalam Menjaga Kedaulatan Bangsa Dan  Negara adalah Perang Cyber
Gubernur Jatim Khofifah saat menghadiri pringatan HUT TNI,

“Konsep ini yang mengaburkan perang konvensional dengan menggeser dimensi waktu. Oleh karenanya, ancaman yang timbul baik militer maupun nir militer telah berubah dan TNI harus siap menghadapinya,” tegas Pangdam Wisnoe Prasetja Boedi saat membacakan sambutan Panglima TNI.

Lebih lanjut dirinya menyampaikan, dalam menghadapi kompleksitas ancaman yang ada, diperlukan postur TNI ideal yang dibangun sesuai kebijakan pertahanan negara dan disusun dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan.

“Pembangunan postur TNI meliputi pembangunan kekuatan, pembinaan kemampuan dan gelar kekuatan TNI,” jelasnya.

Dalam rangka membangun kekuatan tersebut, TNI telah membentuk beberapa organisasi baru pada kurun waktu 2018 sampai dengan 2019, yakni pembentukan Divisi Infanteri-3/Kostrad, Koarmada III, Koopsau III dan Pasmar-3 Korps Marinir.

Selain itu juga membentuk Satuan TNI Terintegrasi (STT) Natuna, Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI hingga Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, II dan III.

Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah bersama Pangdam V Brawijaya,  Kapolda Jatim pun berkesempatan memotong tumpeng sebagai bentuk rasa syukur dan juga berjoget bersama pasukan di HUT Ke 74 TNI yang diikuti oleh seluruh pasukan upacara di Lapangan Makodam V Brawijaya.

Peringatan HUT Ke 74 TNI di Jatim diisi serangkaian kegiatan antara lain, defile pasukan dan kendaraan tempur dari seluruh Matra TNI, selain itu terdapat drama kolosal perjuangan TNI yang disaksikan langsung oleh masyarakat yang hadir.(min)