Dirinya menjelaskan, memakmurkan masjid bisa dilakukan melalui berbagai cara, diantaranya acara keagamaan dan diskusi-diskusi lain seperti perekonomian berbasis syari’ah. Dengan demikian, Masjid bisa memiliki nilai ekonomi bagi umat.
“Sebagai contoh apabila masjid bekerjasama dengan Bank Syariah, tentu akan memberikan nilai lebih bagi umat. Pengelola masjid juga bisa menyelenggarakan pelatihan dengan Dinas Perindustrian dalam mengelola usaha,” lanjutnya.
Selain itu, peningkatan peran dan fungsi masjid bagi kemakmuran masyarakat juga dinilai penting. Hal ini mengingat, masjid merupakan tempat yang selalu didatangi masyarakat.
Dalam upaya memakmurkan umat, menurut Wapres JK, peran masjid dapat lebih ditingkatkan dengan memberikan layanan pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial lainnya di samping sebagai tempat beribadah.
“Kita memakmurkan masjid dan masjid memakmurkan masyarakatnya. Jangan sepihak. Jangan kita pikir kita hanya harus memakmurkan masjid, membangun masjid, memakmurkan masjid. Masjid juga perlu memakmurkan masyarakat,” tambahnya. (min)