Secara khusus di bidang perdagangan, lanjut Fachir, Presiden berharap bahwa impor Tiongkok untuk CPO (crude palm oil) ditingkatkan, dan kemudian juga berbagai komoditi lain, seperti buah-buahan dan produk akuatik.
“Untuk investasi, Presiden secara khusus tadi menyampaikan harapan agar Tiongkok juga melihat peluang kerja sama melakukan produksi yang bisa berorientasi ekspor. Jadi secara bersama-sama kerja sama investasi dari Tiongkok di Indonesia itu adalah untuk orientasi ekspor, baik itu ke Afrika, mungkin ke Timur Tengah, dan lain-lain, bahkan ke Amerika,” sambung Fachir.
Khusus mengenai investasi yang sifatnya lebih infrastruktur, Fachir mengemukakan, Presiden juga berharap bahwa upaya-upaya yang sudah dilakukan bisa dilanjutkan kembali, termasuk sinergi antara BRI (Belt and Road Initiative) dengan Poros Maritim Indonesia.
“Secara khusus tadi Presiden berharap kerja sama di bidang perdagangan ini bisa mengurangi dampak dari defisit Indonesia dengan Tiongkok,” tegas Fachir. (wt)