“Operasi TMC di Kalimantan sudah dimulai Selasa kemarin untuk wilayah Kalteng. Sedangkan Kalbar baru akan dimulai tanggal 20 September. Kendati di Kalteng Selasa kemarin telah turun hujan rintik-rintik, namun belum signifikan,” ujar Hammam.
Ia menjelaskan dalam operasi TMC kali ini, BPPT menerapkan inovasi penyemaian kapur tohor (CaO) untuk membongkar lapisan yang menutupi radiasi matahari akibat pekatnya kabut asap. “Ini inovasi baru dalam operasi TMC untuk optimalkan awan-awan potensial,” ujar Hammam.
Koordinator Lapangan TMC-BPPT di Kalteng Fikri Nur Muhammad, mengatakan titik lokasi penyemaian di wilayah timur Banjarmasin, Pulang Pisau dan wilayah Sampit. Hasilnya ditemukan awan-awan potensial di daerah tersebut. Harapannya hujan turun membahasi lahan-lahan.
“Kendala yang dihadapi adanya lapisan tebal asap yang mencapai 8.500 kaki yang mengakibatkan sulitnya terjadi pembentukan awan,” ujarnya. (wt)