Hitam Putih Dunia Harley Sangat Mengasyikkan

* Ahmad Riyadh UB Ph.D, Ketua Pengda HDCI Jawa Timur

Hitam Putih Dunia Harley Sangat Mengasyikkan
Ahmad Riyadh UB Ph.D Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Jatim periode 2019-2022 dan Nanan Soekarna Ketua Umum HDCI priode 2016-2021.

Belum lama ini, kesibukan Anda bertambah lagi karena secara aklamasi terpilih dan dipercaya menjadi Ketua Pengda HDCI Jawa Timur. Apa saja bentuk program yang sudah Anda siapkan dan jalankan ke depan ?

Soal jabatan ketua HDCI Jatim, itu juga karena kemauan teman-teman di HDCI Cabang Surabaya dan 4 cabang lainnya, Kediri, Malang, Madiun, dan Sidoarjo, meminta dan mendukung. Bahkan pemilihannya secara aklamasi. Dan HDCI Jatim secara organisatoris hanya jembatan menyampaikan program HDCI Pusat, termasuk mengontrol program HDCI daerah-daerah. Jadi kegiatan yang utama naik motor HD kemudian kegiatan sosial, dan untuk menjaga kondisi supaya tetap fit ya diselingi hiburan dan silaturrahmi.

Sebagai ketua Pengurus Daerah (Pengda) Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Jatim periode 2019-2022, program utama HDCI Jatim bagaimana sebaik mungkin menjadi jembatan atau menghubungkan program HDCI Pusat dilaksanakan pengurus Cabang dengan baik. Terutama melaksanakan pesan Ketua Umum pak Nana supaya hobby Harlye sebagai sarana ibadah untuk akherat.

Sebab, Pengda hanya sebagai koordinator cabang yang ada di Jatim, yaitu Cabang Surabaya, Malang, Kediri, Madiun, dan Sidoarjo dengan muatan atau kebutuhan lokal masing-masing yang bermanfaat.

Oleh karena itu, program HDCI Jatim bagaimana memberi semangat dan mendorong program Cabang HDCI yang positif dan bermanfaat.     

Apa bentuk kontribusi HDCI Jatim untuk masyarakat JawaTimur khususnya ?

Tidak kalah pentingnya, di Jatim kontribusi HDCI nyata dan terarah. Bersama Wakil ketua pak Heru yang juga Sekda Pemprov Jatim, sesuai motto HDCI menjaga kebersamaan, persatuan dan kesatuan dengan sesama organisasi motor dan masyarakat luas. Sehingga motto sosial, inklusif dan horizontal, terus menerus diupayakan terselenggara dengan baik juga, tentu saja dengan berbagai kegiatan yang membanggakan.

Salah satu contoh sejak 6 tahun lalu HDCI menyatakan program keselamatan berlalu-lintas. Dan insyaAllah di Jatim terjaga dengan baik.

Selain itu, salah satu kegiatan rutin HDCI Surabaya setiap bulan Ramadan buka bersama Yatim Piatu dan dhuafa. Dalam kegiatan kerja sama dengan Pomdam V Brawijaya.

Selain sebagai Ketua Pengda HDCI Jatim, Anda juga menjabat Ketua Asosiasi PSSI Jatim, dan bergelut di dunia advokat. Bagaimana cara Anda membagi waktu antara organisasi dan pekerjaan sehingga semua bisa berjalan seirama ?

Yang penting sebagai Ketua Pengda HDCI Jatim bisa mengkoordinir berbagai kegiatan cabang dengan baik. Sebab fungsi dari Ketua Pengda ialah koordinator, sekaligus memotivasi seluruh cabang dan anggota menjaga martabat organisasi, dengan melakukan kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Sebagai koordinator berusaha semaksimal mungkin mendorong cabang melakukan kegiatan sebagaimana motto dari HDCI, kekeluargaan, persaudaraan, dan kebersamaan dalam menjalankan organisasi dengan menggunakan motor Harley dengan tertib, juga berguna nanti bangsa dan negara dalam menjaga persaudaraan.

Sebagai Ketua Umum Asosisasi PSSI Provinsi Jatim, menjalankan amanat anggota untuk memutar kompetisi Liga 3 zona Jatim, alhamdulillah berhasil menjaga Marwah kompetisi dengan nama “Liga 3 Kapal Api PSSI Jatim”. Juga menjaga martabat pembinaan di daerah dengan memutar kompetisi kelompok umur. Diklat pelatih bahkan sertifikasi pelatih, wasit dan petugas pertandingan.

Dan sistem untuk menjalankan program itu sudah ada pengurus yang profesional, dibantu yang fungsional sesuai kemampuannya mengawal program, beserta membuat laporan pertanggungjawaban jawaban yang standar. Jadi semua alhamdulillah Allah SWT memberi Ridho dan pertolongan jalan semua. InsyaAllah dengan baik. Apalagi Jatim mendapat bantuan dari Jerman gratis mensertifikasi pelatih pemula sampai 1400 pelatih

Soal pekerjaan di dunia advokat, saya kira teman teman wartawan sudah banyak yang tahu bahwa di kantor advokat saya di Jl Juwono 23 Surabaya, yang penting semua perkara yang masuk untuk minta bantuan hukum, maka yang utama dan pertama posisi atau status dari hukumnya bagaimana. Melihat kebenaran dari perkara itu, juga dengan motto sekaligus kode perilaku dan etika tidak menjanjikan perkara itu menang atau kalah. Tetapi melakukan langkah-langkah hukum yang tepat.

Jadi, karena sistem dengan dasar sudah jelas, maka pekerjaan juga insyaAllah lancar dan barokah. Apalagi banyak teman-teman ikut memberi dukungan. Kan sudah bukan rahasia lagi banyak teman banyak rejeki dan banyak manfaat.

Salah satu misi HDCI pusat adalah menjadikan Indonesia destinasi wisata bermotor untuk meningkatan promosi pariwisata Indonesia di dunia.

HDCI Jatim dengan pilar utama Cabang Surabaya, dan alhamdulillah saya pernah diberi amanat pemimpin HDCI Cabang Surabaya, juga dukungan sangat luar biasa dari Cabang HDCI Malang, Kediri, Madiun dan Sidoarjo, bukan sekedar mendukung peningkatan kualitas dan promosi destinasi wisata di Jatim, tetapi ikut berpartisipasi aktif mengajak teman seluruh dunia komunitas HDCI datang ke Jatim dan Indonesia.

Apa ada syarat khusus untuk masuk dalam komunitas HDCI ?

Kalau syarat itu sudah pasti;  bisa naik motor HDCI dan secara rutin mengikuti kegiatan yang bersifat rutin lokal di cabang, daerah maupun pusat. Apakah motor HDCI milik sendiri atau pinjam saudaranya, yang penting mematuhi kode perilaku dan Etika bermotor Harley Davidson. Cuma itu saja stratanya .

Kecuali di Indonesia, saat ini ada sekitar 38 negara termasuk Malaysia, memperbolehkan motor bisa masuk jalan tol. Itu didasarkan kapasitas mesin. Akhirnya, pada Januari 2019, muncul wacana agar Indonesia juga menerapakan aturan serupa. Motor dibolehkan masuk tol. Menyusul wacana tersebut, Kementerian Perhubungan melakukan kajian. Namun hingga kini belum ada kejelasan. Tanggapannya ?

Secara khusus HDCI tidak minta diistimewakan, seperti mendukung atau tidak (menolak) motor masuk jalan tol. Biarlah pemerintah dan para ahli yang melakukan kajian apakah motor boleh masuk atau tidak, tentu saja beserta plus minusnya. Dan kita harapkan yang bermanfaat dan banyak manfaatnya daripada mudharatnya (negatifnya).

Bagi saya pribadi pesan pak Nana Ketua Umum HDCI Pusat itu sangat penting, bahwa HDCI Indonesia berusaha menjalankan program dengan lebih banyak ibadah, dan untuk bekal akhirat. Dan yang paling penting, HDCI menjadi jembatan persaudaraan semua kepentingan yang bermanfaat. (wetly aljufri)