PELALAWAN – Usai melaksanakan salat Istisqa untuk meminta turunnya hujan, Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BNPB dan Gubernur Riau, meninjau lokasi bekas kebakaran hutan dan lahan (karhutla), di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Selasa (17/9/2019).
Setelah menempuh perjalanan menggunakan helikopter sekitar 1 jam dari Pekanbaru, Jokowi tiba di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan sekitar pukul 10.15 untuk melakukan peninjauan lokasi bekas kebakaran hutan.
Kedatangan Jokowi disambut masyarakat setempat yang berebut meminta foto (selfie) atau mengulurkan tangan untuk bersalaman. Sekitar 20 menit Jokowi memenuhi keinginan masyarakat itu, sebelum kemudian melanjutkan perjalanan ke lokasi bekas karhutla yang berjarak sekitar 6 km dari lokasi helipad.
Usai meninjau lokasi bekas karhutla, kepada wartawan Jokowi menegaskan, bahwa pencegahan itu akan lebih efektif, tidak membutuhkan biaya banyak. Tapi kalau sudah kejadian seperti sekarang, ini sudah kerja yang luar biasa. “Saya tanya tadi TNI/Polri yang ada di sini sudah berapa hari, sudah lebih dari satu bulan. Kalau sudah kejadian sulit memadamkannya apalagi di daerah gambut seperti sekarang ini, lebih sulit lagi, kelihatan sudah padam bawahnya (tapi) apinya masih menganga,” katanya.
Jokowi menegaskan, bahwa tindakan hukum bagi pelaku karhutla juga sudah dilakukan, sudah ditangani langsung oleh Polri maupun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Nanti kita lihat sebetulnya ini kesengajaan yang terorganisasi atau memang rakyat yang ingin berkebun. Kalau kita lihat luasanya besar sekali, ini terorganisasi. Nanti Polri coba ditanyakan ke Pak Kapolri penanganannya secara detail,” kata Jokowi.