Tinjau Lokasi Bekas Karhutla, Jokowi: Kalau Sudah Kejadian Sulit Memadamkan

Tinjau Lokasi Bekas Karhutla, Jokowi: Kalau Sudah Kejadian Sulit Memadamkan
Presiden Jokowi meninjau proses persiapan penaburan garam sebelum meninjau lokasi karhutla, di Kab. Pelalawan, Riau, Selasa (17/9/2019).

Dia mengingatkan kembali bahwa pencegahan oleh Desa, Camat, Bupati, Babinsa, Babinkamtibmas, Polsek, Koramil itu adalah yang pertama harus dikerjakan. Kalau sudah kejadian sulit, lapangannya sulit.

“Ini termasuk masih mudah, banyak lapangan-lapangan yang lebih sulit dari ini,” ujarnya.

Jokowi juga mengatakan, segala upaya sudah dilakukan pemerintah untuk memadamkan karhutla di Provinsi Riau. Baik dengan melakukan penyemprotan di darat, melalui hujan buatan hingga salat minta hujan.

“Alhamdulillah saat itu di Indragiri Hilir hujan turun. Nah ini sekarang kita lakukan lagi menabur garam. Moga-moga, karena awannya ada kita berdoa semoga nanti juga jadi hujan, insya Allah di hari ini,” ujarnya.

Presiden menegaskan, segera upaya dilakukan pemerintah. Juga lewat water bombing dilakukan dengan 52 pesawat total. “Artinya, ini segala upaya sudah kita lakukan tetapi memang, memang yang paling benar itu adalah pencegahan sebelum kejadian. Ini api satu langsung dipadamkan, satu padam, itu yang benar,” ujarnya.

Tapi ini, lanjut Jokowi,  karena kita berhadapan dengan hutan yang luas, berhadapan dengan lahan gambut yang luas, kalau sudah, apinya sudah banyak seperti ini memang tidak mudah. “Oleh sebab itu, saya mengajak seluruh masyarakat, seluruh rakyat untuk tidak membakar lahan, baik hutan maupun gambut. Termasuk tadi yang belum saya sampaikan, termasuk upaya hukum sudah kita lakukan baik yang perorangan, baik korporasi semuanya sudah ada tindakan tegas ke sana,” katanya. (wt)