Sebagai upaya promosi Yoga Bali sebagai destinasi wisata spiritual alternatif, pasraman ataupun kelompok organisasi yang mengelola Yoga akan disertifikasi. IHDN Denpasar akan bekerjasama dengan Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali untuk melakukan pembinaan, agar Yoga yang dilakukan sesuai teori yang sudah diwarisi para pendahulu dan dipelajari, lalu mengeluarkan sertifikat pelatih Yoga.
“Banyak dosen IHDN Denpasar yang memberikan pelatihan Yoga di beberapa pasraman. Selain itu, kampus IHDN Denpasar yang ada di Bangli, memiliki Laboratorium Yoga. Sehingga wisatawan bisa datang ke IHDN Denpasar kampus Bangli, setelah itu baru ke Desa Penglipuran,” tambah I Gusti Ngurah Sudiana.
Prof Akira Kiuchi menyampaikan, Toyo University-IHDN Denpasar ingin melakukan pertukaran ilmu pengetahuan tentang Yoga. Pertukaran ilmu ini diharapkan bisa memberi manfaat bagi kedua perguruan tinggi. “Ketika di Jepang musim dingin, akan ada liburan. Mahasiswanya bisa datang ke Bali untuk belajar yoga tradisional,” kata Akira Kiuchi.
Dijelaskan Akira Kiuchi, ada beberapa universitas di Jepang yang mengajarkan Yoga dan menjadi pelajaran tambahan olahraga. Kerjasama IHDN Denpasar dan Toyo University dalam rangka memperdalam ilmu Yoga sebelum dimasukkan ke dalam pembelajaran salah satu jurusan di sana.
“Kami akan memperdalam pengetahuan tentang Yoga, dan akan memasukkan pelajaran Yoga didalam Jurusan Kesehatan atau olahraga di Toyo University,” kata Prof Akira Kiuchi. (wt)
