Ada pun 150 ASN yang menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya terdiri dari eselon II (8 orang), eselon III (27 orang), eselon IV (31 orang), serta pelaksana (84 orang). Dalam masa kerja terdiri dari 49 orang untuk 30 tahun, 67 orang untuk 20 tahun, dan 34 orang untuk 10 tahun.
“Jika PNS sudah memenuhi persyaratan dengan masa kerja dan persyaratan lainnya maka mereka bisa diusulkan untuk mendapatkan penghargaan,” jelas gubernur perempuan pertama di Jatim.
Ia berharap, penghargaan tersebut bisa menyemangati, meningkatkan dedikasi dan pengabdian para ASN di lingkungan Pemprov Jatim. Mereka bisa bekerja semakin baik dan produktif ke depannya.
Ketika bersalaman, saya pun menyampaikan terima kasih atas dedikasinya, pengabdiannya. Harapannya mereka akan terus bisa meningkatkan dedikasi dan pengabdian baiknya. Tentu untuk masyarakat Jawa Timur dan masyarakat Indonesia pada umumnya, pungkasnya.
Saat ini aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov Jatim dituntut bekerja lebih cepat, lebih efektif-efisien, lebih tanggap dan transparan, akuntabel dan responsif sebagaimana tag line pemprov Jatim CETTAR. Berbagai inovasi layanan publik terus dilakukan agar efektifitas dan tansparansi dapat dimaksimalkan. Inovasi berbasis IT juga terus dikembangkan agar akuntabilitas dapat dikuatkan. Ekosistem bangunan pemerintahan yang baik dan bersih terus diikhtiarkan.
Kegiatan penyerahan tanda kehormatan satyalancana diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian penghormatan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara, laporan Komandan Upacara, dan persiapan penyematan Tanda Kehormatan.
Setelah itu, pembacaan Surat Keputusan Presiden RI dibacakan oleh Kepala BKD Prov. Jatim dengan dibuka dan ditutup penghormatan tanda kebesaran. Selanjutnya, dilaksanakan penyematan tanda penghargaan Manggala Karya Kencana 2019 kepada Bupati Tuban dilanjutkan dengan penyematan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya oleh Gubernur Jatim Khofifiah Indar Parawansa. Selanjutnya, penyampaian amanat Inspektur Upacara (Irup) oleh Gubernur Khofifah dan diakhiri dengan pembacaan doa. (min)