Hadirnya infrastruktur itu, imbuh Menteri Bambang, juga diharapkan menjadi daya tarik serta daya saing suatu daerah untuk mendatangkan investor. Menurutnya, hadirnya investasi akan membawa multiplier effect terhadap suatu daerah. Mulai dari membuka lapangan kerja, mengurangi pengangguran, sampai menurunkan
“Jika ada lapangan kerja baru, maka para pengangguran akan berkurang, jika pengangguran berkurang, maka bisa menurunkan kemiskinan. Jadi, jika investasi makin banyak, maka pertumbuhan ekonomi dengan sendirinya akan semakin meningkat,”
Karena itu, Menteri Bambang mendorong kepala daerah agar mampu menangkap potensi multiplier effect tersebut. Caranya, dengan mempermudah investor untuk menanamkan modalnya di daerah. Untuk itu, diharapkan para gubernur, serta bupati/walikota mampu membuat regulasi-regulasi yang mendukung hadirnya investasi di
“ Dengan kata lain, kepala daerah harus ramah terhadap investasi, baik itu investasi domestik atau dalam negeri, maupun investasi asing,”
Hadir dalam kesempatan ini, Sekretaris Utama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Gellwynn Daniel Hamzah Jusuf, unsur Forkopimda Jatim, serta perwakilan kawasan regional Jawa-Bali yang meliputi tujuh provinsi yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. (min)