Bupati se-Madura dan Wali Kota Surabaya jadi Dewan Penasihat BPWS

Bupati se-Madura dan Wali Kota Surabaya jadi Dewan Penasihat BPWS
ketua LSM YK Pancasila, Tri Sulasmono

JAKARTA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa seluruh Bupati se Madura dan Walikota Surabaya serta tokoh Madura menjadi Dewan Penasihat Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS).

Kepastian tersebut disampaikan setelah dirinya mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) yang dipimpin langsung Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan kemenPAN RB, kementerian PUPR, beserta perwakilan Sekretaris Kabinet (Seskab) RI di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (25/7).

Hari ini alhamdulillah sudah diputuskan bersama oleh Menko Perekonomian, Perwakilan Kementerian PUPR, Kementerian PAN-RB, Seskab. Sudah diputuskan calon kepala dan wakil kepala BPWS. Yang masuk dalam struktur baru adalah seluruh bupati di Madura dan Walikota Surabaya sebagai Dewan Penasihat BPWS, ujar Gubernur Khofifah.

Bupati se-Madura dan Wali Kota Surabaya jadi Dewan Penasihat BPWS
Gubernur Jatim Khofifah, Sekdaprov Heru Tjahjono, Asisten Ekomomi dan Kadis PU Binamarga Gatot Sulistyo Hadi menuju Rakor ekomomi di kantot Menteti Koordinator Ekonomi Darmin Nasution.

Gubernur perempuan pertama di Jatim menjelaskan, selain bupati se Madura dan Walikota Surabaya, tokoh masyarakat Madura juga diakomodir menjadi Dewan Penasihat. Masuknya para tokoh masyarakat Madura tersebut didasarkan atas usulan empat bupati di Madura.

“Dalam pengembangan struktur baru BPWS, terdapat penambahan satu deputi yaitu Deputi Investasi. Deputi tersebut melengkapi deputi sebelumnya seperti Deputi Perencanaan dan Deputi Pembangunan,” jelasnya.

Masih menurut Gubernur Khofifah, Deputi Investasi bisa menjawab peluang investasi yang cukup besar di Madura. Karena itu, dirinya berkeinginan untuk menambahkan perencanaan pembangunan wisata pada Selingkar Kepulauan Sumenep sebagai satu kesatuan dengan perluasan pariwisata baru di Jatim.