Lapsus  

Menikmati Ibadah, Indahnya Tulip, Gunung Salju dan Toleransi

Umroh Plus Turki Benar-benar Menakjubkan

Menikmati Ibadah, Indahnya Tulip, Gunung Salju dan Toleransi
Foto : Wartawan WartaTrasparansi H Makin Rahmat saat bersama Jamaah di Grand Bazzar Turki. (foto/Makin Rahmat)

KALIMAT satu yang pantas untuk menggambarkan perjalanan ritual umroh ke Tanah suci Mekah, ziarah Rasulullah di Madinatul Munawarah dan plus pelesir Turki: Alhamdulillahirabbil ‘alamiin. Benar-benar Menakjubkan dan Aduhai.

Melalui tulisan di media yang kita cintai, Koran Transparansi dan online wartatransparansi.com, patut kita bersyukur kepada Dzat yang kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih yang tidak pernah Pilih Kasih dan Maha Penyayang yang selalu Menyebar Kasih Sayang serta sayangNya tak terbilang.

Seiring Rahmat, Taufik, Hidayah dan InayahNya serta Sholawat dan Salam serta wasilahnya kita sampaikan kepada junjungan kita Baginda Muhammad SAW, keluarga beliau, sahabat, habbaib, hingga umatnya yang teguh memegang iman dan Islam.

Menikmati Ibadah, Indahnya Tulip, Gunung Salju dan Toleransi
Foto : Wartawan WartaTransparansi Makin Rahmat di kawasan Topkapi , Turki dengan taman Tulip

 

Mengapa umroh plus Turki begitu menakjubkan? Setidaknya keberadaan penulis sebagai TOUR LEADER (TL) Jamaah Umroh paket VIP 13 Hari tanggal 1-13 April, menggambarkan euforia luar biasa. Apalagi, Arofahmina mengatur jalur rute yang tidak membuat jamaah capai. Kalau pun ada kelelahan, semua tertebus dengan destinasi aduhai. Artinya, mendahulukan ibadah umroh dan melanjutkan tur ke Turki selama empat hari, rasanya masih kurang.

Lebih dahsyat lagi, walau jumlah jamaah plua Turki hanya 7 orang, terdiri dari keluarga bapak Teguh Imanto (3 orang), Abah Suhban Toha dan istri, serta dua perempuan karir, yaitu ibu Indri Wijayanti, owner dari perusahaan Kacang Cap Gangsar, Tulungagung dan Farida Aprilina Rachmawati, karyawan Bank Mayapada Surabaya, semua bisa berjalan lancar.

Bahkan, abah Subhan secara khusus memberikan catatan, siap menambah biaya asal ditambah menjadi 16 hari, biar tenaga sudah udzur tidak ngos-ngosan. “Tapi, saya bersyukur bisa ikut Travel Arofahmina, ibadahnya begitu diperhatikan oleh muthowif dan tour leader. Apalagi, saat di gunung salju, lupa kalau sudah tua, main lempar-lemparan es” ujar jamaah asal Surabaya ini.

Bagi jamaah Arofahmina, khususnya paket 13 Plus Turki dialihkan ke ruang Lounge Blue Sky untuk menikmati hidangan makan siang, shoalat jamak takdim Dzuhur-Ashar, hingga take off sekitar pukul 17.05 sore hingga tiba Selasa dini hari, sekitar pukul 00.15 WSA (Waktu Saudi Arabia) dengan pesawat Saudi Arabia Airlines SV 3889, jamaah mendarat di bandara internasional Prience Abdullah bin Abdul Aziz Madinah dengan lancar. Usai melalui pemeriksaan imigrasi sekitar 30 menit seluruh jamaah bisa keluar dari terminal haji dan menuju ke hotel  An-Nokhba Royal Inn, Madinah.

Menikmati Ibadah, Indahnya Tulip, Gunung Salju dan Toleransi
Foto :Wartawn WartaTransparansi Makin Rahmat menikmati Hujan Saju di gunung Ukudag Wiayah Marmara Bursa Turki.

Seperti sebelumnya, semangat jamaah memang luar biasa, usai sholat jamak takhir di halaman masjid Nabawi, jamaah pria langsung minta diantarkan ke Raudlo sekalian mengenalan lingkungan di sekitar masjid. Sedang jamaah perempuan diantar ustadz. Harun kembali ke hotel sambil menunggu Subuh tiba.

Berikutnya, Rabu (3/4/2019), agenda ziarah Kota Madinah juga berjalan lancar. Bersamaan dengan rombongan Ust. Ahmad Mustafa Baraja (Paket Hemat dan Pahe 13 hari) dan Ust. Safii (paket Hemat 10 hari). Jadi, warna biru Arofahmina begitu dominan.

Usai berjamaah Subuh dan sarapan mengikuti program Ziarah luar Madinah, pertama mendatangi masjid Quba dengan keadaan suci hadas dari hotel untuk menjalankan salat dua rakaat dengan faedah mendapat pahala setara dengan ibadah umroh. Dari masjid Quba, jamaah mengunjungi kebun kurma Abu Faisol.

Jamaah mulai memborong berbagai kebutuhan. Target berikutnya, ke Jabal Uhud, tempat 70 Suhada Uhud menjadi korban perang Uhud, termasuk paman Rasulullah Hamzah bin Abdul Muntholib dan Mus’  ab bin Umaer.

Program utama yang dinantikan tiba. Jumat (5/4/2019), jamaah fokus beribadah di masjid Madinah, terutama sholat Jumat dilanjutkan Jamak Qosor. Perjalanan menuju Mekah, tidak ada kendala berarti.

Diiringi bacaan talbiyah, sholawat dan kalimat thoyyibah, sekitar pukul 21.40 WSA memasuki kota Mekah, bersamaan dengan selesainya sholat berjamaah Isya’ di Masjidil Harom, menuju Hotel Pullman Zamzam Tower. Sambutan Irsyadi kordinator timQubabooking Saudi Arabia dibantu juga cekatan, sebelum berangkat ke masjidil Haram, nyaris semua koper sudah terbagi ke kamar jamaah.

Labbaik Allahumma Labbaik. Alhamdulillah, kordinasi bersama Ustadz  Harun, membantu proses pembagian kunci bagi jamaah. Proses thowaf baru terlaksana sekitar pukul 01.20 WSA, hari Sabtu (6/4/2019).

Saya sendiri yang memimpin sedang Ust. Harun saat ibadah lebih fokus di garis belakang. Sebelum thowaf, melaksanakan Jamak Takhir. Alhamdulillah, kondisi APS lebih oke, sehingga pelaksanaan thowaf dan sae lebih khusuk. Sangat total. Semoga mabrur. Aamiin.

Turki Negara Toleransi Sekuler

Perjalanan menuju Istambul Turki dengan SV 257 Reguler,  Selasa (9/4/2019), tentu beda dengan pesawat SV untuk umroh. Fasilitas lebih oke dan standar, mulai layar video di kursi penumpang, pembagian headshet. Tentu lebih nyaman. Pukul 13.50 kami landing di bandara baru Attaturk, Istambul, Turki yang mengharuskan kami jalan sekitar 2 kilo meter. Untung ada escalator, mengurangi rasa capai setelah hampir empat jam dalam perjalanan.