Emil Dardak: Kembangkan Ekonomi Santri Sebagai Sebuah Kekuatan

Emil Dardak: Kembangkan Ekonomi Santri Sebagai Sebuah Kekuatan
Emil saat menghadiri Studium Generale di Kampus B Universitas NU Surabaya (UNUSA) Jemursari, Surabaya, Kamis (18/4).

Untuk itu, keberadaan UNUSA  sebagai perguruan tinggi yang dikelola Nahdlatul Ulama (NU) akan memainkan peran sentral dalam membantu pemerintah dalam hal ini Pemprov Jatim untuk mengembangkan ekonomi santri ini.

“Tadi kita juga sudah ada kesepakatan bersama antara Pemprov Jatim dan UNUSA salah satunya dalam upaya pengembangan program one pesantren, one product,” terangnya.

Emil menambahkan, saat ini banyak pondok pesantren di Jatim yang sudah mengembangkan unit usaha seperti mini market. Untuk itu, keberadaan mini market ini harus dimaksimalkan sebagai upaya mendorong munculnya unit-unit ekonomi lain di sekitarnya, salah satunya dengan menjual produk yang dihasilkan dari santri sendiri.

“Selama ini memang masih banyak minimarket yang menjual produk luar, namun kita juga harus mampu mengembangkan potensi-potensi lokal yang kita miliki di sekitar, misalnya ikan pindang, bila diolah dan dikemas dengan baik bisa menjadi produk unggulan pesantren dan dijual di minimarket tersebut,” katanya.

Ke depan, dengan memanfaatkan jejaring sistem ekonomi yang ada, Emil berharap keberadaan unit usaha pesantren seperti mini market bisa dikembangkan untuk menjual produk-produk halal dari santri untuk santri.

Sementara itu dalam kesempatan ini turut dilakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemprov Jatim, UNUSA, ITS dan International Council for Small Business (ICSB) Indonesia tentang implementasi program ‘One Pesantren One Product’. Serta, Kesepakatan Bersama antara Pemprov Jatim dengan UNUSA tentang pengembangan kualitas SDM di Provinsi Jatim melalui peningkatan Tri Dharma perguruan tinggi dalam bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi dan teknologi informasi.

Turut hadir Chairman ICSB Indonesia, Hermawan Kartajaya, Plt. Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Rektor UNUSA, Rektor ITS serta beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim. (min)