Sementara Prabowo Subianto capres 02 mengatakan, sistem ekonomi yang dibangun saat ini tidak akan memungkinkan membawa kesejahteraan sebenarnya bagi bangsa Indonesia. Karena sudah terbukti menyimpang dari UUD 1945 sebagai rancang bangun negara kita.
“Tidak boleh kekayaan negara mengalir ke luar negeri, tapi buktinya lebih banyak uang lari ke luar negeri. Terjadi deindustrialisasi, sehingga bangsa Indonesia tidak memproduksi apa-apa. Indonesia hanya menerima industri dari bangsa lain. Prabowo-sandi bertekat memperbaiki masalah ini,” katanya.
Sandiaga Uno cawapres 02 mengatakan, selama kampanye, rakyat telah menitipkan amanah, kaum ibu, emak emak, dan milenials semua menginginkan perbaikan ekonomi.
“Ekonomi yang tumbuh belum dirasakan masyarakat karena lapangan kerja belum tercipta. Pertumbuhan ekonomi lima persen kita sebut sebagai jebakan lima persen,” katanya.
Dia menyebut, selama kampanye delapan bulan, ia telah mengunjungi 1.550 lokasi dan mendengar keluh kesah, baik dari kaum emak-emak, milenial, petani, nelayan, hingga guru honorer.
“Karena itu, Prabowo-Sandi bertekat dengan membuka lapangan kerja yakin akan menang,” ujarnya. (wt)