Titiek Soeharto : Negara Harus Kembali Masyarakatkan Olahraga  

Titiek Soeharto : Negara Harus Kembali Masyarakatkan Olahraga  
Titiek Soeharto pada puncak acara Peringatan Bulan Soeharto yang dibarengi dengan kegiatan Patriot Run, jalan sehat dan senam massal di Museum Memorial HM Soeharto, Kemusuk, Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul,  Yogyakarta, hari Minggu pagi 31 Maret 2019.

Pak Harto sangat memahami pentingnya olahraga demi meningkatkan kesehatan dan prestasi hidup.

“Untuk itu Indonesia harus memberikan prioritas pada pengembangan olahraga yang bisa dilaksanakan bersama-sama oleh masyarakat seperti senam pagi, di samping cabang-cabang olahraga yang sesuai dengan selera masyarakat,“ kata Titiek mengulang perkataan Pak Harto.

Lebih lanjut Titik mengutarakan di zaman Pak Harto Indonesia memiliki senam massal, yakni Senam Pagi Indonesia (SPI) dan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), yang popular di masyarakat.

“Di saat olahraga menjadi bagian kehidupan warga itulah, Indonesia mencatat banyak prestasi di arena olahraga internasional, para atlet Indonesia mendominasi kancah olahraga Asia Tenggara,” Kata Titiek

Sejak pertama kali Indonesia berpartisipasi dalam pesta olahraga dua tahunan SEA Games (yang sebelumnya bernama SEAP/Southeast Asian Peninsular Games) pada 1977, Indonesia selalu menempati posisi teratas perolehan medali.

Prestasi prestisius lainnya, antara lain Rudy Hartono menjadi juara termuda di All England (1968) dan memegang rekor delapan kali juara. Piala Thomas pun jadi langganan juara Indonesia dari 1970-1990.Tak hanya itu, Indonesia untuk kali pertama memperoleh medali di ajang Olimpiade, tiga Srikandi mendapatkan perak panahan di Seoul 1988. Selain itu, pada Olimpiade Barcelona 1992, Susy Susanti (tunggal putri) dan Alan Budikusuma (tunggal putra), medali emas bulutangkis bisa direbut. Wajar bila berkat jasa besar dalam pembinaan olahraga di tingkat Asia itu,Pak Harto mendapat penghargaan dari Dewan Olahraga Asia (OCA).

Puncak Peringatan Bulan Pak Harto yang digelar Minggu pagi itu diikuti ribuan peserta. Mereka tak hanya datang dari Bantul, melainkan warga kabupaten-kabupaten lain di Yogya, bahkan dari luar provinsi. Tak hanya berolahraga, warga pun bisa mengikuti acara bhakti sosial, antara laian pemeriksaan kesehatan gratis. (jon)

#IndonesiaBerkarya
#PartaiBerkarya
#SaungBerkarya
#EkonomiKerakyatan
#HutomoMandalaPutra
#TitiekSoeharto