Meski meyakinkan bahwa Risma akan memberikan komentar kepada media, namun Fikser mengaku tak bisa memastikan kapan itu dilakukan.
“Bisa saja secepatnya. Yang pasti, masalah ini sudah sampai ke ibu. Saya juga pasti akan menyampaikan ke ibu bahwa pemberitaan sudah menjadi perhatian teman-teman media. Jadi, mohon sabar,” ujarnya.
Seperti diberitakan, Fuad Bernardi, anak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, diperiksa penyidik Subdit IV Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polda Jatim. Pemeriksaan berlangsung sekitar tiga jam itu, terkait perizinan proyek RS Siloam yang berdampak pada amblesnya Jalan Raya Gubeng beberapa waktu lalu.
Fuad enggan berkomentar banyak seputar pemeriksaan dirinya sebagai saksi. Namun, Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, Fuad diperiksa dalam kaitannya dengan proses perizinan.
“Iya diperiksa sebagai saksi perizinan,” kata Barungi, Selasa (26/3/2019).
Pada Desember 2018, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan pernah menyebut, jika ada inisial F yang terlibat dalam perizinan dan perencanaan dan diduga sebagai tersangka. Namun, Fuad membantah.
Saat ini, sudah enam orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni, BS yang menjabat Direktur PT Nusa Kontruksi Enjineering (NKE), RW (Project Manager PT NKE), AP (Site Manager PT NKE), RH (Project Manager PT Saputra Karya), LAH (Struktur Enjeneering Supervisor PT Saputra Karya), dan AK (Struktur Supervisor PT Saputra Karya). (wt)