Gubernur kelahiran Madiun ini menambahkan, agar pendidikan di Jatim makin baik, salah satu yang harus dilakukan adalah meningkatkan kualitas guru.
Caranya, dengan menambah pelatihan guru, mengirim guru ke negara yang bagus kualitas pendidikannya, seperti Jerman, Cina dan Korea Selatan.
“Kita kirim guru ke Tianjin agar belajar bagaimana membuat sepeda motor listrik, karena guru adalah motivator sekaligus perancang silabi. Jadi jangan lagi kita mengundang guru luar negeri kesini, tapi kita kirim guru belajar keluar negeri,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Saiful Rachman mengatakan, dalam dua periode kepemimpinannya sebagai gubernur, Pakde Karwo telah berhasil membawa banyak kemajuan di bidang pendidikan. Diantaranya, peningkatan kerjasama, dan vokasional.
Untuk kerjasama, lanjut Kepala Dinas Saiful, contohnya adalah dengan Tianjin, China yang bekerjasama dengan SMK PGRI 2 Ponorogo. Kerjasama ini berupa bantuan peralatan berbasis Teknologi Informasi (TI), seperti seperangkat drone, robot, dan peralatan lainnya. Total bantuan tersebut mencapai Rp. 8 miliar.
“Kerjasama ini merupakan satu-satunya yang terjadi di Indonesia” katanya.Di bidang vokasional, imbuh Kepala Dinas Saiful, provinsi Jawa Timur telah dinobatkan sebagai provinsi vokasi. Ini dibuktikan dengan banyaknya provinsi lain yang menjadikan Jatim sebagai rujukan. Selain itu, banyak perusahaan yang telah menjalin kerjasama tenaga kerja dengan SMK-SMK di Jatim.
“Besok, ada 273 SMK yang bekerjasama dengan 273 industri di SIER, Rungkut Surabaya. Ini meningkat dari tahun lalu yang mencapai 100 SMK,” imbuh Saiful sembari menerangkan bahwa keberhasilan-keberhasilan ini berkat komitmen Pakde Karwo yang terus mengembangkan vokasional di Jatim. (min)