Pertemuan tingkat tinggi ini merupakan agenda tahunan sebagai tindak lanjut dari Memorandum Kerjasama (MoC) Indonesia-Jepang periode 2016-2019 yang ditandatangani Basuki Hadimuljono Menteri PUPR dan Keiichi Ishii Menteri MLIT pada 29 Desember 2016 lalu.
Dalam pertemuan ini dibahas isu-isu terkait kerjasama infrastruktur Indonesia-Jepang yang dibagi menjadi lima kelompok kerja yakni kelompok kerja yakni Jalan, Sumber Daya Air, Sanitasi, Bangunan dan Permukiman dan Pembangunan Perkotaan.
“Melalui forum ini, khususnya kelompok kerja bangunan dan permukiman, diharapkan terjadi dialog mendalam mengenai bagaimana Jepang mengembangkan dan menerapkan building code untuk bisa kita aplikasikan di Indonesia,” kata Sekjen Kementerian PUPR.
Sementara untuk percepatan mewujudkan pembangunan hunian tetap (huntap) relokasi pasca bencana, antaranya Kementerian PUPR terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kementerian Keuangan, Ditjen Cipta Karya, Ditjen Penyediaan Perumahan, dan Ditjen Pembiayaan Perumahan.
Kepala BPIW Kementerian PUPR Hadi Sucahyono mengatakan, terus dilakukan agar sinergitas aksi di tingkat pemerintah pusat semakin kuat dalam pembangunan kawasan relokasi pasca bencana di Provinsi Sulteng.
Menurutnya, kepastian pengadaan lahan dan dukungan anggaran memiliki peran penting dalam upaya relokasi huntap pasca bencana. Keberadaan lahan untuk relokasi dan anggaran akan mempermudah pengadaan hunian untuk masyarakat.
Perwakilan Kementerian ATR/BPN Antonius Imbiri mengatakan, saat ini tim Kementerian ATR/BPN sudah bergerak untuk melakukan pembebasan tanah untuk relokasi pasca bencana di Sulteng.
Untuk diketahui, kementerian/lembaga sebagai perwakilan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Sulteng pada 19 Desember 2018 lalu di Kantor Wakil Presiden telah melakukan kesepakatan untuk melakukan pemulihan pasca bencana di Sulteng. Salah satunya rencana pembangunan kawasan relokasi hunian tetap yang relatif aman dari zona rawan bencana. (wt)