Tajuk  

Mengubah Tradisi

Transparansi

Mengubah Tradisi

Mengubah tradisi setiap pergantian tahun bagi masyarakat Indonesia memang tidak mudah, mengingat tradisi meniup terompet, membakar kembang api atau petasan berbagai model, di akhir tahun sampai awal tahun, seakan-akan menjadi sebuah titel bahwa mereka telah mampu berpesta selama 2 tahun. (akhir dan awal tahun), sehingga kalau dilakukan secara terus menerus setiap tahun, seakan-akan sebagai manusia hebat sepanjang tahun.

Tetapi pemikiran salah tersebut, sudah menjadi sebuah kebiasaan bahkan sudah menjadi tradisi, sehingga tidak mudah mengubah begitu saja.

Apalagi di Indonesia budaya ikut-ikutan cukup kuat, bahkan hanya karena mempertahankan paham ikut-ikutan, tidak jarang bisa menimbulkan pertikaian atau permusuhan turun temurun.

Khusus untuk tradisi akhir dan awal tahun, masyarakat Indonesia terutama umat Islam, perlu melakukan perenungan sangat mendalam bahwa melepas dari tradisi salah itu harus dilawan dengan kesantunan.

Berikut ini do’a akhir tahun ketika Rasulullah Muhammad saw, mengajarkan pada pergantian tahun hijriyah.

Do’a Akhir Tahun

’’Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala Puji bagi Allah, Tuhan seluruh Alam. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami nabi Muhammad SAW, beserta para keluarga dan sahabatnya.

Ya Allah, segala yang telah kukerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat.

Karena itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu. Segala apa yang telah saya kerjakan, selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan, semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Amin yaa rabbal ‘alamin.’’.