Indonesia Menjadi Tamu Kehormatan Festival Budaya Janadriyah di Arab Saudi

Indonesia Menjadi Tamu Kehormatan Festival Budaya Janadriyah di Arab Saudi
ILUSTRASI : Raja Arab Saudi Raja Salman bin Abdulaziz saat berada di Indonesia didampingi Presiden Jokowi, tanggal 14 Maret 2017

Festival Janadriyah mempertemukan kekayaan dan warisan budaya Kerajaan Arab Saudi di masa lalu, serta capaian dan kemajuan saat ini.

Festival tersebut menampilkan paviliun budaya dari seluruh provinsi di Arab Saudi serta capaian kemajuan berbagai lembaga pemerintah.

Arab Saudi mengundang negara sahabat untuk berpartisipasi dalam pameran, terutama negara yang dipandan mempunyai kebudayaan yang tinggi.

“Bagi Pemerintah Indonesia, partisipasi sebagai ‘Guest of Honor’ adalah sebuah kebanggaan, mengingat hal ini merupakan kesempatan mahal yang ditunggu-tunggu oleh banyak negara. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan Indonesia dan Arab Saudi berada dalam masa keemasan. Dengan semangat ‘Saunesia’, Indonesia akan menampilkan yang terbaik,” kata Duta Besar Agus Maftuh.
Saunesia adalah istilah baru dalam hubungan kedua negara, terdiri atas kata Arab Saudi dan Indonesia.

“Hal ini tidak mudah, karena kami menghadapi banyak rintangan dalam persiapannya. Namun dengan tekad dan kerja keras, persiapan dapat diselesaikan tepat pada waktunya,” katanya.

Dalam jumpa pers tersebut, Dubes RI menarasikan sebuah syair yang digubah khusus tentang Festival Janadriyah.
Dia menyebut syair tersebut dengan “hiwar bainal hadharat” atau “dialogue between civilizations” yang berarti dialog antara peradaban. Syair itu mencerminkan tujuan utama dari penyelenggaraan festival itu.

Keikutsertaan Indonesia dalam festival tersebut mengusung tema “Unity in Diversity for Strengthening Moderation and Global Peace” atau Persatuan Dalam Keragaman Untuk Menguatkan Moderasi dan Perdamaian Global.

Keragaman diangkat dalam tema festival mengingat Indonesia adalah negara yang sangat majemuk dengan lebih dari 16.000 pulau, berpenduduk lebih dari 260 juta jiwa, dan menjadi rumah bagi lebih dari 300 kelompok etnik yang berbeda budaya dan ratusan bahasa daerah.

Masyarakat Indonesia juga terdiri atas beragam pemeluk agama berbeda, namun bersatu dan damai dengan nilai-nilai toleransi dan kerukunan. (fir/sam)