“Ini salah satu pelaku IKM yang mendapatkan program restrukturisasi mesin produksi dari kami, dengan mendapatkan potongan harga Rp178 juta,” ungkapnya.
Ketika melihat proses produksinya, Airlangga mengapresiasi langkah Nurlela Sari sang pemilik gerai Mimie yang ingin terus berinovasi dan meningkatkan kapasitasnya dengan memakai teknologi terbaru.
“Upaya ini sejalan dengan implementasi Making Indonesia 4.0 yang tengah kita gaungkan,” imbuhnya.
Sementara itu, Lela menyampaikan terima kasih kepada Kemenperin yang telah memfasilitasi program restrukturisasi mesin guna meningkatkan produktivitas usahanya.
“Sebelumnya, sehari kami membuat bolu sebanyak 4.000 pcs, sekarang bisa menjadi naik tiga kali lipat,” ungkapnya.
Hal tersebut menjadikan dirinya siap menerima pesanan yang banyak karena lebih efisien. Selain itu 10 karyawannya tidak akan merasakan kelelahan.
“Selain ingin produksi dan omzet tinggi, kami juga harus memikirkan yang kerja, karena semuanya perempuan. Mesin baru ini sangat membantu,” tandasnya. (guh)