“Apakah karena ini cuma tujuh korban jadi Basarnas Pusat tidak ikut bantu pencarian,” tanya Umay.
Umay juga mengungkapkan tim Basarnas harus menemukan bangkai KM Multi Prima I yang memungkinkan para korban terjebak di dalam kapal.
KM Multi Prima I rute Surabaya menuju Waingapu Nusa Tenggara Timur tenggelam lantaran dihantam ombak tinggi di sekitar Selat Bali atau tepatnya di perairan utara Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis (22/11).
Berdasarkan informasi, sebanyak 14 ABK yang menumpang kapal tersebut namun tujuh orang selamat sedangkan tujuh orang lainnya belum ditemukan. (*/med)





